Kepanikan Karyawan Gedung Cyber saat Terjadi Kebakaran
Merdeka.com - Amukan jago merah melahap lantai dua Gedung Cyber di Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) siang. Api pun kini berhasil dipadamkan dan tengah proses pendinginan.
Menurut saksi mata, Deni seorang pegawai yang bekerja di lantai 10 Gedung Cyber mengatakan api yang melahap gedung di lantai dua itu tidak diketahui, sebelum terlihatnya kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.
"Iya ada asap, saya kebetulan di lantai 10. Saya kerja di situ di lantai 10. Jadi saat dikasih tahu, saya lihat di bawah sudah ada asap hitam terus kemudian selang 5-10 menit baru asapnya naik (hingga lantai 10)," kata Deni saat dihubungi merdeka.com.
Setelah melihat itu, Deni menggambarkan situasi di ruangnya yang berada di lantai 10, langsung ramai dan panik. Banyak pegawai yang panik mencari pintu darurat untuk evakuasi.
"Ada dapat kabar langsung (bergerak) di lantai 2 ya (asap sudah penuh). Setelah saya dapat kabar, namanya panik saya langsung, evakuasi gitu kan," katanya.
Terlebih tidak adanya tanda maupun dentuman menyangkut tanda-tanda kebakaran tersebut. Dia hanya merasa kepanikan ketika melihat asap yang sudah mulai meninggi hingga ke lantai 10.
"Ada kepanikan semuanya. mulai ada asap kita turun semuanya. Lewat tangga darurat, langsung ke belakang-belakang ke lobby," sebutnya.
Saat kejadian, masuk jam makan siang. Sehingga, meski kepanikan menyelimuti bagian dalam gedung, namun kondisi tidaklah padat orang.
"Kebetulan saat jam makan siang ya. Sebagian ada di bawah, jadi saat turun memang tidak terlalu crowded ya. Cuman ya namanya ada kepanikan gimana situasinya pasti panik," katanya.
"Tidak ramai, karena kan ada pembatasan. Kita masuk juga harus pakai Aplikasi PeduliLindungi, jadi ada pembatasan dan tidak 100 persen (pegawai yang masuk)," tambahnya.
Sebelumnya, Tiga orang korban kebakaran Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan telah dievakuasi. Satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
Humas Damkar DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan satu korban meninggal dunia atas nama Seto yang merupakan seorang teknisi.
"Korban Seto laki-laki 18 tahun. Seorang teknisi meninggal dunia," kata Mulat dalam keterangannya, Kamis (2/12).
Mulat mengungkap tiga korban kebakaran, pertama Bagus (20) yang alami luka bakar. Kemudian satu laki-laki yang belum diketahui identitasnya dan tak sadarkan diri.
"Korban yang tak dasar dan meninggal dibawa ke RSUD Mampang. Sedangkan korban yang sadar dan luka-luka dibawa ke RSUD Pasar Minggu," kata Mulat.
Mulat masih belum bisa menjelaskan terkait penyebab jatuhnya korban pada kejadian ini. Termasuk dua orang yang masih dalam perawatan.
Sementara untuk proses penanganan, kata Mulat tim petugas Damkar masih terus berupaya mengendalikan api dan mengurai asap yang menggumpal.
"Masih dalam penanganan proses pendinginan dan penguraian asap," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking melelahkannya, salah satu karyawan dari lantai 46 bahkan mengalami kaki gemetar.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca Selengkapnya