Kepala Daerah 'Pasien' KPK: 62 Bupati, 23 Wali Kota dan 15 Gubernur
Merdeka.com - Bupati yang tersandung kasus korupsi jauh lebih banyak dibanding Gubernur maupun Wali Kota. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan dan data Indonesia Corruption Watch (ICW) sepanjang 2004 hingga 2018.
Peneliti ICW Egi Prayogha mengatakan, data ini berdasarkan kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari data ICW, sepanjang 2004 hingga 2018, ada 104 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi.
"Paling banyak yang terjerat kasus korupsi itu Bupati dengan jumlah 62," kata Egi di kantor ICW, Jakarta Selatan, Minggu (16/12).
Dia melanjutkan, untuk Gubernur yang terseret korupsi ada 15 orang. Sedangkan Wali kota 23 orang, Wakil Wali Kota ada 1 orang dan Wakil Bupati ada 3 orang.
Kebanyakan kepala daerah yang masuk daftar 'pasien' KPK karena menerima suap. Ada pula yang karena pencucian uang, maupun karena merugikan keuangan negara.
"Untuk suap itu 45 persen, kerugian negara 30 persen, suap dan gratifikasi 11 persen, gratifikasi 5 persen, kerugian negara dan suap 3 persen, gratifikasi dan pencucian uang 2 persen, suap dan pencucian uang 1 persen dan pemerasan 1 persen," jelasnya.
Sebelumnya,Dari catatan ICW, tahun 2014 dan 2018 tercatat sebagai sejarah. Di mana banyak kepala daerah yang ditangkap KPK di tahun itu.
"Jumlah paling tinggi terjadi pada tahun 2018 dengan 29 kasus (kepala daerah), disusul tahun 2014 dengan 14 kasus (kepala daerah) yang ditangani," sebutnya.
ICW juga mencatat wilayah yang paling banyak menyumbang kepala daerah korup yaitu Jawa Timur.
"Kepala daerah yang terjerat kasus korupsi paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni ada 14 kasus," ujarnya.
Di urutan kedua yakni wilayah Sumatera Utara dengan 12 kasus. Disusul Jawa Barat sebanyak 11 kasus. Untuk Jawa Tengah ada 8 kasus, Sulawesi Tenggara 6 kasus, Papua dan Riau ada 5 kasus.
Jumlah kasus korupsi kepala daerah periode 2004 hingga 2018:
2004: 1 kasus
2005: 1 kasus
2006: 4 kasus
2007: 7 kasus
2008: 6 kasus
2009: 6 kasus
2010: 4 kasus
2011: 3 kasus
2012: 4 kasus
2013: 4 kasus
2014: 14 kasus
2015: 4 kasus
2016: 9 kasus
2017: 8 kasus
2018: 29 kasus
Berdasarkan wilayah:
Jawa Timur: 14 kasus
Sumatera Utara: 12 kasus
Jawa Barat: 11 kasus
Jawa Tengah: 8 kasus
Sulawesi Tenggara: 6 kasus
Papua: 5 kasus
Riau: 5 kasus
Aceh: 4 kasus
Banten: 4 kasus
Kalimantan Timur: 4 kasus
Sumatera Selatan: 4 kasus
Bengkulu: 3 kasus
Lampung: 3 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
NTB: 3 kasus
Sulawesi Selatan: 3 kasus
Sulawesi Utara: 3 kasus
Kalimantan Selatan: 2 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
NTT: 2 kasus
Jambi: 1 kasus
Kalimantan Tengah: 1 kasus
Sulawesi Tengah: 1 kasus
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaPenampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya