Kepala BMKG: Curah Hujan Meningkat 40 Persen di Jateng Dampak Fenomena La Nina
Merdeka.com - Kepala BMKG Indonesia Dwikorita Karnawati menyatakan curah hujan di Jateng akan terus meningkat hingga 40 persen pada Desember. Karena Jawa Tengah termasuk dalam wilayah di Indonesia yang terdampak fenomena La Nina.
"Mulai bulan Oktober ada di wilayah bagian selatan, Cilacap Banyumas dan sekitarnya," kata Dwikorita ditemui usai bertemu Ganjar, Jumat (22/10).
Dari pertemuannya dengan Ganjar, Dwikorita mengapresiasi langkah-langkah persiapan yang telah dirancang oleh Pemprov Jateng.
"Beliau sudah ada planning tinggal aksinya saja, tapi yang penting peringatan dini terus kami sampaikan. Jadi kami setiap hari memberikan peringatan dini atau perkembangan cuaca, prakiraan cuaca," ungkapnya.
Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BMKG yang konsisten memberikan laporan terkait perkembangan dan perkiraan cuaca.
"Karena banjarnegara dan purbalingga sudah terjadi longsor dan ini akan makin banyak, makin lebar, makin mengcover seluruh jawa tengah maka semua mesti hati-hati sampai pada puncak di bulan Desember," kata Ganjar.
Informasi-informasi dari BMKG itu juga mesti disampaikan hingga tingkat desa. Sehingga masyarakat benar-benar siaga dan waspada dengan mengupdate informasi BMKG setiap hari.
"Sebarkan, setelah itu latihan. Sehingga kalau kita bisa tau informasi dengan data sainsnya bmkg harapan kita, kita bisa menggunakan hal-hal yang sifatnya tradisional," ujarnya.
Hal-hal tradisional antara lain ilmu titen atau peka terhadap tanda alam. Misalnya, jika hujan deras dan durasinya lama maka harus segera bergerak untuk mengungsi.
"Satu ilmu titen, niteni kalau sudah deres segera pergi. Ini punya potensi longsor minggir atau kalau sudah terjadi, titir atau kentongan, dan sebagainya," jelasnya.
Dengan cara-cara itu, menurut dia penting dilakukan sehingga kondisinya akan aman dan tidak sampai timbul korban jiwa. Ganjar mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Tengah siaga.
"Itu cara yang menurut saya penting dan dari bmkg hadir memberikan informasi kepada jawa tengah dan sekaligus ini peringatan untuk seluruh jawa tengah. Hati-hati, ini sudah oktober, november puncaknya desember dan kita semua mesti siap," tandas Ganjar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan berkurang sekitar empat meter berdasarkan pemantauan terakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya