Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa teroris di Indonesia mengincar polisi?

Kenapa teroris di Indonesia mengincar polisi? Pelepasan jenazah Bripda Imam Gilang Adinata. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu menewaskan tiga orang polisi dan melukai petugas lain. Para polisi itu sebenarnya sedang menjaga aksi pawai obor yang dilakukan warga untuk menyambut Bulan Suci Ramadan.

Bukan kali pertama para teroris ini menargetkan polisi dalam aksi bom bunuh diri. Tahun lalu, seorang bomber meledakkan diri di Mapolresta Solo. Sebelumnya aksi penembakan pada anggota polisi juga beberapa kali terjadi. Bahkan para terduga teroris pernah berencana meracuni kantin di markas polisi.

Kenapa polisi yang jadi target teroris di Indonesia?

Sejumlah pengamat terorisme menyebut target para teroris saat ini telah berubah, yakni dari tempat yang berbau negara barat kepada polisi. Pergeseran target itu dikarenakan polisi dianggap menjadi penghalang utama mereka.

djarot melayat korban bom kampung melayu

Sekitar tahun 2002-2009 semua sasaran untuk tindakan kekerasan terorisme mengarah kepada semua kepentingan negara barat, seperti bom Bali, Hotel Marriot, Kedutaan Australia dan beberapa aksi teror lain.

Sejak tahun 2009, para teroris menyasar polisi yang dianggap menghalangi mereka. Analisa itu dibenarkan oleh mantan Kapolri Jenderal Sutarman beberapa waktu lalu.

"Kalau pada tahun-tahun lalu target-target teroris ini adalah simbol-simbol barat, sekarang target-target mereka adalah anggota Polri," kata Sutarman.

Berubahnya haluan itu tak lain karena aksi antisipasi yang dilakukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 meredam pergerakan aksi teror kelompok tersebut. Menurut Sutarman, tercatat semenjak 2009 hingga 2014, ada 20 rencana aksi teror yang dapat dicegah Polri.

Beberapa aksi teror yang berhasil digagalkan Polri di antaranya rencana aksi bom mobil terhadap iringan rombongan RI I yang akan dilakukan jaringan Noordin M Top di Jati Asih pada 2009. Selain itu, rencana aksi penyerangan terhadap kantor polisi di wilayah Jakarta Selatan oleh kelompok Abu Umar pada 2011.

ledakan di kampung melayu

Selain itu, rencana aksi bom pipa gas Pertamina yang dilakukan Pepi Fernando pada tahun 2011. serta rencana pengeboman Kedubes Myanmar di Jakarta oleh kelompok Sefariano Mambo pada 2013 dan banyak lagi rencana serangan yang digagalkan.

Kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebenarnya sudah mewarning anak buahnya agar berhati-hati. Sebagai mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Tito tahu teroris kini menyasar anak buahnya.

"Karena kepolisian itu dianggap sebagai kafir harbi. Kafir harbi itu kafir yang memerangi mereka. Jadi siapa yang memerangi mereka itu menjadi prioritas," jelas Tito beberapa waktu lalu.

Wapres Jusuf Kalla pun menyayangkan masih ada doktrin aliran sesat yang menyebut menghabisi aparat negara akan diganjar bidadari di surga. Dia meminta masyarakat waspada.

"Karena bagaimana pun teror ini terjadi karena ajaran sesat yang menganggap membunuh aparat negara adalah amal. Padahal bisa jadi dia akan mendapat balasan di neraka nanti," tandasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
⁠Kisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
⁠Kisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur

Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Polisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris

Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya