Kemensos akan rehabilitasi PSK di Dolly
Merdeka.com - Dirjen Rehabilitasi Kementerian Sosial mulai berniat untuk memberantas lokalisasi yang ada di Jawa Timur, termasuk di Surabaya seperti Dolly. Tujuannya, untuk mengentaskan pekerja seks komersial (PKS) dari 'lembah hitam'.
Rehabilitasi PSK yang beroperasi di berbagai lokalisasi di Provinsi Jawa Timur itu, dengan memberikan bimbingan keterampilan sebelum mengembalikan mereka ke masyarakat.
"Konsentrasinya tidak hanya WTS, tetapi juga kelompok marjinal. Termasuk gelandangan dan pengemis, anak jalanan, dan orang-orang cacat terpinggirkan, yang tidak punya akses dan lainnya," kata Dirjen Rehabilitasi Sosial, Syamsudi usai bertemu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (18/4).
Ibarat gayung bersambut, selain keinginan yang kuat dari kepala pemerintahan di Jawa Timur, kegiatan tersebut juga menjadi kewajiban Kementerian Sosial untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, khususnya pekerja seks komersial (PSK) di seluruh tanah air.
“Kami telah melakukan pemetaan dengan melakukan penelitian di sejumlah lokalisasi di berbagai daerah di Indonesia. Memang masih ada sejumlah kendala masih terjadi. Termasuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat sekitar lokalisasi, khususnya yang ada ketergantungan dengan keberadaan lokalisasi,” katanya.
Untuk itulah, pihak kementerian sosial akan libatkan semua unsur pemerintahan termasuk elemen masyarakat yang ada kaitannya dengan keberadaan lokalisasi.
Syamsu juga mengatakan, pekerjaan yang dilakukannya itu, akan diawali dengan melakukan pendataan terlebih dahulu. “Selanjutnya pemberian pelatihan yang akan dijadikan bekal untuk menjalani kehidupan baru di masyarakat. Bekal pelatihan kami targetkan selama enam bulan, selanjutnya diberikan tunjangan untuk modal awal,” kata dia yakin.
Berbagai poin itu yang akan terus didiskusikan dengan pemerintah provinsi, lanjut dia, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga untuk wilayah lain di Indonesia. Sayang, Syamsu tidak bisa memberi keterangan secara detail kapan realisasi rencana tersebut siap digelar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan HDI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan manfaat yang diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catur Pramono berkesempatan menjadi ketua KPPS dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPenyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca Selengkapnya