Kemenristek Dengan Dikti Melebur, Butuh Tiga Bulan Untuk Penyesuaian
Merdeka.com - Kepala Sub Direktorat Riset Dasar, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek, Adhi Indra Hermanu menyatakan pemisahan Kemenristek dengan Dikti yang kini melebur dengan Kemendikbud, secara otomatis membuat jajaran pegawainya harus melakukan sejumlah penyesuaian.
"Jadi kita sedang dikejar waktu tiga bulan untuk membentuk struktur kelembagaan yang baru. Termasuk bagaimana proses transisi Dikti dengan kementerian yang baru yang bernama BRIN. Segera kami akan ikuti konfigurasinya, kalau harus kerjasama dengan dua institusi tetap akan kami ikuti," kata Adhi Indra Hermanu di Semarang, Kamis (24/10).
Dia menyebut dalam proses transisi butuh waktu untuk menelaah informasi terbaru mengenai sistem kerja di lembaga kementeriannya yang baru.
"Ke depan harusnya sesuai yang diharapkan. Karena sekarang sudah sesuai on the track tapi kita masih butuh terobosan lagi untuk konteks riset dan teknologi," ujarnya.
Dalam hal ini, rangking periset Indonesia di atas peringkat Malaysia dan Singapura. Maka dari itu saat ini sedang mengejar target pertumbuhan jumlah periset yang ada di Indonesia. Pihaknya juga berupaya menumbuhkan ekosistem riset yang lebih besar lagi. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah artikel di jurnal internasional, khususnya jurnal Q1.
"Kita lagi bekerja sama dengan Newton Fund secara intensif selama lima tahun terakhir. Kita melakukan join research dan hasilnya tahun 2018, kita berada satu peringkat di atas Malaysia dan Singapura. Tapi komposisinya perlu diubah. Sebab, di Indonesia prosentasenya 40 persen artikel, 60 persen prosiding, sedangkan Malaysia kebalikannya 70 persen artikel, 30 persen prosiding. Jadi kita harus meningkatkan kualitas publikasinya," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaStudi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaKemnaker Terima 1.475 Laporan Terkait THR yang Melibatkan 930 Perusahaan
Kementerian Ketenagakerjaan menerima 1.475 pengaduan terkait THR yang diadukan pegawai perusahaan swasta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB Buka Seleksi Jabatan Jadi Staf Ahli Menteri, Cek Persyaratannya
Para pelamar diminta berhati-hati atas upaya penyalahgunaan pihak lain yang tidak bertanggung jawab dalam proses seleksi terbuka ini.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis Proses Produksi, Ketahui Pengertian dan Tahapannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang jenis-jenis produksi, yang juga memuat tentang pengertian, dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaDiteken Wakilnya, Ini Kronologi Ketua BEM UI Dinonaktifkan Usai Dilaporkan Kasus Kekerasan Seksual
Meski terus dicecar, Shifa tetap tak mau terbuka soal pelapor dan korban yang membuat Melki terseret kasus dugaan kekerasan seksual.
Baca Selengkapnya