Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KemenkopUKM Beri Bantuan untuk Warga dan UKM Korban Banjir Bandang Garut Selatan

KemenkopUKM Beri Bantuan untuk Warga dan UKM Korban Banjir Bandang Garut Selatan KemenkopUKM Beri Bantuan untuk Warga dan UKM Korban Banjir Bandang Garut Selatan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM memberikan bantuan berupa bahan pangan (sembako), pakaian, obat-obatan, hingga keperluan ibu dan anak, bagi korban bencana banjir bandang yang menerpa wilayah Garut Selatan. Ada empat kecamatan yang terkena dampak cukup parah yaitu, Cibalong, Pemeungpeuk, Cikelet, dan Cisompet.

"Saya ditugaskan Presiden RI untuk meninjau langsung dampak yang ditimbulkan bagi warga hingga proses penanganannya," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada wartawan di Posko Bantuan Bencana, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Sabtu (17/10).

Teten mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atas respon cepat penanganan bencana, dari mulai awal bencana sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Orang lain juga bertanya?

"Presiden RI sudah menugaskan Kementerian PU, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk pemulihan ekologi yang ditimbulkan dari banjir bandang. Termasuk memperbaiki sarana infrastruktur yang rusak," jelas MenkopUKM.

Teten berharap kewaspadaan masyarakat akan bencana harus terus ditingkatkan. Pasalnya, sekitar empat bulan ke depan baru memasuki puncak musim penghujan.

kemenkopukm beri bantuan untuk warga dan ukm korban banjir bandang garut selatanKemenkopUKM Beri Bantuan untuk Warga dan UKM Korban Banjir Bandang Garut Selatan ©2020 Merdeka.com

"Saya minta kemandirian masyarakat harus terus dibangun, terutama dalam menghadapi setiap bencana alam," tandas Teten.

Bantuan dari KemenkopUKM tersebut, di dalamnya mencakup juga bantuan lain dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUMKM), Bank BNI, Kospin Jasa, KSP Sahabat Mitra Sejati, Gakopsyah Jabar, dan Inkopsyah (BMT-BMT).

Bahkan, Koperasi Syariah BMT It-Qan (Bandung) mencatat ada 114 anggotanya yang terdampak banjir bandang tersebut. Para anggota Kopsyah It-Qan itu semuanya berprofesi sebagai pedagang dan usaha mikro.

Dialog Koperasi

Usai memberikan bantuan, MenkopUKM melakukan dialog dengan perwakilan koperasi yang ada di Garut Selatan. Diantaranya, Koperasi Karang Tumaritis (Cikelet), Koperasi Cahaya Bahari (Pamalayan), Koperasi Karya Mandiri (Cibolang), Koperasi Mutiara Sancang (Cibolang).

Dalam dialog tersebut, dua orang perwakilan koperasi memaparkan beberapa permasalahan yang menimpa koperasi di Garut Selatan. Terutama, pasca bencana banjir bandang.

Diantaranya, banyak perahu nelayan (45%) yang rusak parah dan hilang terbawa banjir, berkurangnya permodalan koperasi, hingga banyak usaha mikro yang belum tersentuh program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Terkait perahu nelayan yang terdampak banjir, Teten meminta koperasi-koperasi tersebut untuk mengajukan proposal dana bergulir ke LPDB KUMKM.

"Sudah bukan zamannya lagi minta-minta bantuan. Karena, pemerintah sudah menyediakan banyak kemudahan untuk koperasi, termasuk perkuatan permodalan koperasi," ucap MenkopUKM.

Sementara menyangkut BPUM, Teten mengakui bahwa program tersebut dirancang dengan data yang ada. Yakni, BPUM akan disalurkan kepada sekitar 12 juta pelaku usaha mikro.

"Namun, yang mendaftar mencapai 22 juta pelaku usaha mikro," ungkap Teten.

kemenkopukm beri bantuan untuk warga dan ukm korban banjir bandang garut selatan©2020 Merdeka.com

Oleh karena itu, Teten meminta para pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia agar mendaftarkan usahanya ke kantor kecamatan atau dinas KUKM setempat. "Segala bentuk perizinan untuk UMKM sudah dipermudah. Dan itu sudah masuk dalam UU Cipta Kerja," jelas MenkopUKM.

Ke depan, Teten akan menjadikan koperasi sebagai agregator bagi ekonomi rakyat. Dimana yang tadinya bisnis secara sendiri-sendiri, diarahkan untuk membentuk wadah koperasi agar tercapai skala keekonomian dari usahanya.

Pihaknya juga tengah merancang pilot project Korporasi Koperasi bagi nelayan. Nelayan-nelayan kecil akan didorong untuk bergabung dengan koperasi, agar masuk ke skala ekonomi.

Selain itu, koperasi nelayan juga didorong untuk mengembangkan industri pengolahan ikan. Dengan begitu, produk dari nelayan ada Offtaker-nya.

"Sehingga, nantinya pembiayaan bagi koperasi bukan lagi yang beresiko tinggi," pungkas Teten.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga

Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta
BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta

Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Tanggap Bencana Gempa Garut dan Bandung, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
Tanggap Bencana Gempa Garut dan Bandung, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak

BRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.

Baca Selengkapnya
Garut & Bandung Diguncang Gempa, BRI Tanggap Salurkan Bantuan Bencana
Garut & Bandung Diguncang Gempa, BRI Tanggap Salurkan Bantuan Bencana

Bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli ini memberikan sejumlah barang berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut.

Baca Selengkapnya
BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Lumajang
BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Lumajang

BRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Program BRI Peduli terus turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Penanganan Pengungsi Banjir Sukabumi jadi Prioritas, Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki
Gibran Minta Penanganan Pengungsi Banjir Sukabumi jadi Prioritas, Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki

Gibran juga meminta BNPB dan BPBD serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga di zona bahaya.

Baca Selengkapnya
Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan di Luwu Utara dan Tanah Laut
Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan di Luwu Utara dan Tanah Laut

BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana.

Baca Selengkapnya
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar

Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya