Kemenkes Tunjuk RSMH Palembang Sebagai Rujukan Penanganan Gagal Ginjal Akut

Merdeka.com - Setelah adanya dua kasus kematian balita yang mengidap penyakit ginjal, Kementerian Kesehatan menunjuk Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sebagai rujukan penanganan penyakit itu.

RSMH pun membentuk tim khusus agar penanganan optimal.

Dokter Spesialis Anak Bagian Nefrologi RSMH Palembang, Eka Intan mengungkapkan, ada 14 RS di Indonesia yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat khusus perawatan pasien gagal ginjal akut. Karena itu pihaknya cepat meresponnya dengan membentuk Acute Kidney Injury (AKI) Progresif Atipikal sebagai upaya lebih lanjut dengan fasilitas hemodialisis.

"Kita sudah bentuk tim khusus, mereka difokuskan menangani pasien, terutama balita yang mengidap gagal ginjal akut," ungkapnya, Kamis (20/10).

Kemudian, dia menjelaskan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BPOM untuk menganalisis setiap pasien. Dengan demikian, bisa diketahui diagnosis dan penyebab timbulnya penyakit itu.

"Kami bekerja sesuai tupoksi masing-masing tapi tetap berkoordinasi," katanya.

Eka menjelaskan, penyakit gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba dan berbeda dengan gagal ginjal biasa yang dapat dideteksi secara dini mulai dari kesulitan untuk kencing, sampai mengalami diare atau penyakit bawaan. Gagal ginjal biasa cepat diketahui jika terjadi sumbatan di kantung kemih, namun kasus penyakit baru ini munculnya secara tiba-tiba.

"Jika anak demam, pernapasan terganggu, gangguan perncernaan dan penurunan urin dalam kurun waktu 12 jam, maka sebaiknya segera bawa ke rumah sakit," tutupnya.

Diketahui, dua balita asal Palembang dan Jambi meninggal dunia dalam perawatan di RSMH Palembang, Rabu (19/10). Keduanya mengidap penyakit gagal ginjal akut namun jenisnya masih misterius karena menunggu hasil laboratorium.