Kemenkes Punya Aplikasi Deteksi Kesehatan Jiwa, Ini 3 Aspek yang Diperiksa
Merdeka.com - Pemerintah terus melakukan peningkatan layanan kesehatan bagi para lansia dan menjaring secara dini gejala demensia dan alzheimer. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat aplikasi bernama Sehat Jiwa.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan, dr.Celestinus Egiya Munthe mengatakan melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat secara mandiri melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa.
"Tujuannya (aplikasi) Sehat Jiwa itu adalah dapat melakukan asesmen terhadap diri sendiri," ucap Celestinus dalam webinar, Jumat (24/9).
Dia menjelaskan, mendeteksi dini kesehatan jiwa dalam aplikasi tersebut memiliki tiga pemeriksaan, dengan beberapa di masing-masing pemeriksaan, sebagai variable menentukan indikator kesehatan jiwa seseorang.
Pemeriksaan yang termuat dalam aplikasi Sehat Jiwa yaitu untuk mengukur kemampuan daya ingat seseorang, mengukur mental emosional seseorang, dan mengukur tingkat depresi seseorang.
Tiga pemeriksaan itu disebutkan Celestinus sebagai materi konsentrasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa khususnya bagi para lansia ataupun pra lansia.
"Tiga hal yang kita jadikan sebagai fokus kita dalam tahun ini untuk kita jadikan peningkatan kualitas layanannya untuk menemukan deteksi dini terhadap kasus-kasusnya," jelasnya.
Dia menambahkan, jika hasil dari pemeriksaan menunjukan kondisi kesehatan jiwa seseorang terganggu, aplikasi tersebut sudah terkoneksi dengan psikolog klinis, ataupun psikiater dan dapat diakses langsung oleh pengguna untuk berkonsultasi secara daring tanpa biaya apapun.
"Ada psikiatri, psikolog klinis yang menjaga setiap room yang ada ketika mereka dihubungi mereka akan segera merespon," ujarnya.
Merdeka.com mencoba untuk mengunduh aplikasi tersebut. Saat pengguna masuk ke beranda aplikasi sudah disuguhkan beberapa pilihan layanan yaitu; info kesehatan, mhGAP-IG, fitur mencari Fasilitas kesehatan, info layanan, deteksi dini, dan tentang aplikasi Sehat Jiwa.
Untuk fitur deteksi dini, pengguna diberi pilihan metode pemeriksaan. Pada aplikasi tersebut terdapat 3 metode; metode Cage, metode GDS15, dan Metode SRQ20.
Terhadap metode Cage, pengguna diharuskan mengisi 4 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Materi dari metode ini, diperuntukan bagi pengguna yang kerap minum minuman beralkohol.
Jika nilai hasil jawaban dari 4 pertanyaan tersebut adalah 0-1 indikasi pengguna adalah risiko rendah terhadap alkohol. Jika nilai hasil pemeriksaan 2-3 indikasi risiko tinggi, dan nilai 4 indikasi ketergantungan alkohol.
Sementara metode GDS15 terdapat 15 pertanyaan dengan materi tentang penerimaan jiwa terhadap kehidupan. Jika hasil dari tes tersebut 0-5 dianggap normal, sedangkan jika hasilnya 6-20 mengindikasikan adanya masalah kesehatan jiwa dan perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan.
Metode SRQ20 terdapat 20 pertanyaan, hampir sama seperti metode GDS15. Hanya saja pada metode ini pertanyaan lebih menonjolkan kondisi fisik. Jika hasil dari tes tersebut 0-5 dianggap normal, sedangkan jika hasilnya 6-20 mengindikasikan adanya masalah kesehatan jiwa dan perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan.
Kemudian, pada aplikasi Sehat Jiwa juga menyediakan layanan layanan konsultasi online. Nantinya pengguna diharuskan mendaftarkan nomor ponsel untuk mendapatkan dukungan informasi.
Pada aplikasi ini juga menyediakan bantuan cepat 119, yang mana pengguna harus mengisi form berupa nama, NIK, alamat lengkap, nomor ponsel, dan email.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit menular dari hewan ke manusia seperti rabies, antraks, leptospirosis, flu burung semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBerkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca Selengkapnya