Kemenkes: Kasus Covid-19 Mingguan Turun 23 Persen, Kematian 32 Persen
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dalam dua bulan terakhir kasus positif dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Khusus sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 mingguan menurun 23 persen.
"Sedangkan jumlah kematian (mingguan) turun 32 persen," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10).
Meski secara nasional menurun, kasus positif dan kematian Covid-19 pada sejumlah provinsi masih cukup tinggi, seperti di Kalimantan Barat. Namun, penambahan kasus positif dan kematian Covid-19 di Kalimantan Barat jauh lebih rendah dari sebelumnya.
Nadia juga mencatat, testing rate Covid-19 nasional masih berada di angka 4,4 per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 1,4 persen. Angka positivity rate Covid-19 Indonesia jauh di bawah standar World Health Organization (WHO) maksimal 5 persen.
"Rumah sakit juga sudah jauh lebih baik dengan menunjukkan BOR (bed occupancy rate) ruang isolasi maupun ICU tidak ada yang lebih dari 60 persen. Sehingga kami berharap layanan-layanan lainnya bisa kembali berjalan seperti semua tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mencatat BOR atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia berada di bawah 10 persen. Data pekan lalu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 nasional menyentuh angka 6 persen.
"Kami saat ini, BOR yang ada di rumah sakit rata-rata 10 persen. Artinya apa? Berarti seluruh Indonesia ini alhamdulillah sudah mengalami penurunan Covid-19 yang cukup bermakna," kata Sekretaris Jenderal Persi, Lia G. Partakusuma dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (12/10).
Meski secara nasional di bawah 10 persen, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sejumlah provinsi masih di atas 20 persen. Provinsi tersebut di antaranya Papua, Aceh dan Nusa Tenggara Timur.
"Tapi itu menunjukkan bahwa jumlah tempat tidur di daerah tersebut memang masih belum maksimal," sambungnya.
Karena BOR rumah sakit rujukan menurun, Persi mulai membuka layanan kesehatan bagi pasien non Covid-19. Pembukaan layanan bagi pasien non Covid-19 ini tetap memperhatikan protokol kesehatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca Selengkapnya