Kemenkes: 717.647 Orang Telah Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak 717.647 orang telah divaksinasi Covid-19 di Indonesia. Rinciannya, 646.026 orang divaksinasi Covid-19 tahap pertama dan 71.621 pada tahap kedua.
Mereka yang telah divaksinasi ini merupakan tenaga kesehatan dan perwakilan penerima vaksin Covid-19 perdana. Adapun sasaran vaksinasi terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebanyak 1.534.937 orang.
SDMK meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan.
"Yang melakukan registrasi ulang 1.503.941," demikian laporan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id dikutip merdeka.com, Kamis (4/2).
Sementara itu, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sebanyak 181.554.465 orang yang berumur di atas 18 tahun. Kementerian Kesehatan mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini untuk mencapai tujuan kekebalan kelompok (herd immunity).
"Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok."
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya