Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kembali kritis, terpidana mati Zulfikar Ali dirawat di rumah sakit

Kembali kritis, terpidana mati Zulfikar Ali dirawat di rumah sakit Ilustrasi Pasien. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Terpidana mati kasus narkoba asal Pakistan, Zulfikar Ali kembali dilarikan ke rumah sakit. Terpidana mati yang lolos dari eksekusi mati pada 29 Juli 2016 lalu tersebut kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Margono Soekarjo, Purwokerto.

Istri Zulfikar, Siti Rohani mengatakan suaminya dibawa ke rumah sakit pada Rabu (10/8). "Iya, Rabu sore kita berangkat dari Cilacap," ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/8).

Siti mengungkapkan, suaminya dibawa ke rumah sakit lantaran trombositnya sempat turun dan leukositnya rendah. Namun, saat ini kondisi suaminya berangsur membaik. "Trombosit turun hanya 31 dan sama leukosit juga rendah. Sempat transfusi trombosit, dan sekarang sudah agak baik kondisinya," ucap Siti.

Sebelum dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu Pulau Nusakambangan, Zulfikar Ali mengalami komplikasi penyakit bronkhitis, liver dan hepatitis. Tak lama dipindah dari LP Narkotika Cipinang ke LP Batu, Zulfikar mendapat penanganan serius di Rumah Sakit Umum

Daerah Cilacap.

Menjelang eksekusi mati tahap tiga pada akhir Juli lalu, Zulfikar kembali dibawa ke LP Batu untuk menjalani isolasi. Saat itu, beredar kabar Zulfikar Ali termasuk dalam daftar salah satu terpidana mati yang akan dieksekusi. Namun, eksekusi terhadap Zulfikar tersebut ditunda pemerintah tanpa alasan yang jelas.

Hingga kini, pihak keluarga masih fokus untuk penyembuhan penyakit yang diderita Zulfikar. "Kami minta doanya terus ya mas, untuk kesembuhan bapak sama untuk kasusnya juga," tulisnya dalam pesan singkat.

Sementara itu, Kepala Lapas Batu, Abdul Aris membenarkan Zulfikar Ali dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo. Kata dia, Zulfikar Ali mengalami penurunan kondisi kesehatannya. "Zulfikar dirawat di (Rumah Sakit) Margono karena drop. Kami sudah sampaikan kondisinya ke kejaksaan dan minta adanya pengawalan dari pihak kepolisian," ungkap Abdul.

Untuk diketahui, Zulfikar Ali divonis hukuman mati saat persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang tahun 2005 silam. Dia diputus bersalah karena kasus kepemilikan 300 gram heroin. Belakangan, pengacara Zulfikar Ali, Saut Rajagukguk mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar, karena kliennya tidak terbukti.

"Sebenarnya, Zulfikar tidak pernah tertangkap tangan, tidak pernah ada pada badannya. Di persidangan, dia (Gurdiph Sing) membuat pernyataan bahwa itu bukan milik Zulfikar. Tetapi kemudian itu tidak dipertimbangkan oleh hakim," ujarnya.

Saut menggambarkan, suasana persidangan kliennya saat itu tidak lagi steril. Baik Zulfikar maupun keluarganya sendiri diminta untuk membayar sejumlah uang agar tuntutannya tidak diteruskan lagi.

"Karena memang saat itu, secara nyata ruang persidangan sudah tidak steril. Sudah ada orang-orang yang meminta uang ke keluarga Zulfikar secara langsung, maupun ke Zulfikar langsung. Kalau ada uang ini, bisa dibebaskan hukumannya," jelasnya.

Dukungan terhadap Zulfikar datang dari mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie yang sebelum eksekusi dilaksanakan melayangkan surat ke pemerintah untuk tidak mengeksekusi Zulfikar Ali.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok

Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelaku Mutilasi Ciamis Ditahan Sendirian di Sel Khusus: Coba Gigit Borgol untuk Lepaskan Diri
Pelaku Mutilasi Ciamis Ditahan Sendirian di Sel Khusus: Coba Gigit Borgol untuk Lepaskan Diri

Akmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang

Sementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya