Keluarga tunggu kedatangan jenazah Mario, mekanik Trigana Air

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Keluarga Mario Rheso Buntoro (36) mekanik Trigana Air yang jatuh di Papua ternyata tinggal di Depok. Tepatnya di Griya 8, Limo, Depok. Mario meninggalkan dua anak yang masih kecil yaitu Muhammad Attala (7) dan Muhammad Maher Mizano (3) dan satu istri bernama Rani Annisa (33). Mario baru satu tahun menempati perumahan cluster di wilayah Limo.

Walaupun baru setahun pindah, Mario dikenal sebagai sosok yang sosiabel. Dia kerap berkumpul dengan tetangga sekitar jika sedang cuti di Depok.

"Tadi saya tanya Pak RT katanya Kak Mario orang yang baik. Dia suka ngumpul untuk ngopi bareng," kata Ahmad Zakaria (30), adik iparnya, Selasa (18/8/2015).

rumah duka keluarga mario rheso buntoro

Terhadap keluarga pun Mario dikenal sosok yang baik dan perhatian. Dia selalu menanyakan kabar anak-anaknya jika sedang tugas di Papua. Mario sudah delapan tahun bekerja sebagai mekanik di Trigana distrik Papua. "Begitu lulus tahun 2005 dia langsung kerja jadi mekanik," ungkapnya.

Mario terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada Minggu (16/8) pukul 12.00 WIB. Rani berkomunikasi dengan Mario melalui Whatsaap. Rani sempat mengirimkan foto anaknya pada Mario. "Tapi jam 15.00 WIB kami dapat kabar dari Basarnas kalau pesawat Trigana hilang kontak," ceritanya.

Keluarga hingga kini masih menanti kepulangan jenazah anak pertama dari dua bersaudara itu. Direncanakan, esok jasadnya akan dibawa ke Sentani kemudian dilakukan autopsi baru diterbangkan ke Jakarta. "Kami hanya menanti saja. Karena kami tahu medan di sana sangat sulit," katanya.

(mdk/hhw)