Keluarga minta pemerintah jadikan Pak Harto Pahlawan Nasional
Merdeka.com - Meski belum mendapat respon dari pemerintah, Yayasan Keluarga Besar Soeharto (YKBS) tetap menginginkan gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada presiden ke-2 Indonesia itu.
"Kami tetap bertekad memperjuangkan gelar pahlawan nasional untuk almarhum Pak Harto. YKBS tetap akan meminta gelar itu kepada Presiden," kata Ketua YKBS, Kiswadi Agus, kepada merdeka.com, di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/3).
Menurut Agus, Pak Harto layak dianugerahi Pahlawan Nasional karena telah berjasa untuk negara, layaknya Soekarno dan Moh Hatta
"Terlepas dari kekurangan beliau, Soeharto merupakan tokoh penting bagi bangsa Indonesia. Bisa dikatakan tokoh kedua setelah Soekarno dan Hatta. Soeharto dengan Serangan Umum 1 Maret nya telah memproklamirkan kepada luar negeri tentang keberadaan Indonesia," ujarnya.
Agus mengakui, jika Soeharto mempunyai kekurangan dan kesalahan di masa lalu. Menurutnya, sebagai manusia biasa, memang sudah kodratnya mempunyai salah.
"Manusia itu memang tempatnya salah dan dosa. Namun jasa-jasa beliau juga jangan dilupakan," imbuhnya.
Agus mengaku, hingga saat ini masih terus memperjuangkan agar Soeharto mendapat gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah. Dukungan dari berbagai pihak juga terus digalang untuk memuluskan langkah tersebut.
"Kita terus berjuang untuk Pak Harto. Melalui seminar dan sosialisasi kepada masyarakat. Ketua DPRD dan Pemkab Karanganyar juga telah memberikan dukungannya. Kami akan terus galang dukungan itu, sampai Pak Harto menjadi Pahlawan Nasional," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca Selengkapnya