Keluarga belum bisa temui Ahok di Mako Brimob
Merdeka.com - Teka-teki kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah kurusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hingga kini masih misteri. Pihak kepolisian berkali-kali menyatakan kondisi Ahok, aman.
Hal senada juga diungkapkan pihak keluarga terpidana kasus penistaan agama tersebut. Kendati dipastikan dalam kondisi aman, namun pihak keluarga belum bisa menemui Ahok.
"Hari ini saya masih terima begitu banyak telepon dan WhatsApp lagi dan kali ini banyak dari luar negeri. Sampai hari ini memang keluarga belum bisa kunjungi BTP, namun udah dapat kepastian BTP baik dan aman. Dan kondisi di Mako Brimob dari pagi ini udah terkendali dan aman," tulis adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama dalam akun instagramnya dikutip merdeka.com, Kamis (10/5).
Menurut Fifi, jadwal kunjungan Ahok esok hari dibatalkan. Namun, Fifi, tak menjelaskan pembatalan jadwal menjenguk Ahok.
"Adapun jadwal kunjungan bagi umum yang sudah terdaftar pada hari Jumat, tanggal 11 Mei juga dibatalkan. Tetap mohon dukungan doa semua tetap aman dan baik, khusunya buat bapak polisi yang terluka yang sudah dibebaskan. Sekali lagi terima kasih untuk semua doa dan support untuk BTP baik dari dalam maupun luar negeri Tuhan berkati semua."
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di blok berbeda dengan narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba area Mako Brimob, Depok. Ahok ditahan karena dianggap bersalah dalam kasus penistaan agama.
"Untuk Ahok, itu ada enam (blok) di Rutan di situ. Jadi tidak dijadikan satu dengan (narapidana) teroris. Ahok ada sendiri," kata Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).
Sementara, Wiranto mengungkapkan bahwa kondisi tiga blok tahanan napi teroris di Rutan Mako Brimob sudah tidak layak digunakan. Menurutnya, pasca-kerusuhan, blok tahanan teroris rusak.
Oleh sebab itu, sambung Wiranto, pemerintah memutuskan memindahkan 145 napi teroris ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Dari Kemenkum HAM sudah menyiapkan lokasi baru untuk napi teroris di Nusakambangan. Dan mengapa harus pindah, karena itu rusak sekarang," ucap Wiranto.
"145 (napi teroris) Sudah dalam perjalanan menuju Nusakambangan dan langsung mereka akan mendiami rutan yang baru di sana," tambah Wiranto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaAnies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya