Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakuan driver GO-JEK, langgar lalu lintas hingga berbuat kriminal

Kelakuan driver GO-JEK, langgar lalu lintas hingga berbuat kriminal Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tarif terjangkau dan mudah didapat, membuat GO-JEK makin melekat bagi kebutuhan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri, jika GO-JEK merupakan salah satu jasa ojek yang terbilang paling laris di Indonesia.

Tinggal pesan melalui aplikasi online, GO-JEK siap mengantar Anda ke mana pun tujuannya. Kondisi ini membuat transportasi berbasis aplikasi tersebut makin digandrungi.

Tren positif GO-JEK tidak selamanya membuat para pengemudinya (driver) turut berkelakuan baik. Banyak driver ini justru berlaku ugal-ugalan.

Kepolisian belakangan ini kerap menangkap pengemudi GO-JEK nakal lantaran melanggar peraturan. Tak heran jika banyak driver nakal ini dikenakan sanksi.

Lalu seperti apa kelakuan minus driver GO-JEK tersebut? Berikut merdeka.com merangkumnya, Senin (8/11):

GO-JEK di Depok mulai bandel, buat pangkalan di pinggir jalan

Keberadaan pengemudi GO-JEK yang membuat pangkalan sendiri di pinggir jalanan Depok, Jawa Barat, dianggap sudah tidak sesuai. Karena mereka sebenarnya mereka adalah ojek online yang seharusnya tidak membuat pangkalan seperti ojek konvensional. Dinas Perhubungan Kota Depok menggandeng pihak terkait untuk menertibkan pengemudi GO-JEK."Untuk itu kami berkoordinasi dengan dinas lain dan kepolisian," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana, Senin (5/10).Salah satu GO-JEK yang membuat pangkalan yaitu di Jalan Proklamasi Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Di tempat itu bahkan tertulis "Pangkalan Gojek Proklamasi, Kutunggu Getaran mu". Dengan adanya pangkalan seperti ini maka GO-JEK hampir sama saja dengan ojek konvensional."Pangkalan GO-JEK itu sudah melanggar aturan, dan bisa meresahkan mengganggu keharmonisan dengan warga yang berada di lingkungan itu," ungkap Gandara.Dia mengatakan Dishub akan menertibkan apabila GO-JEK atau ojek online melanggar lalu lintas. Sedangkan, bila melanggar Perda No 16 Tahun 2016 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum, maka Satpol PP yang akan bergerak untuk menertibkannya."Kita tidak bisa bergerak sendiri. Jadi harus bersama-sama dengan pihak lain," akunya.

Ketahuan lawan arus, driver GO-JEK ditilang polisi

Jangan coba-coba berani melanggar lalu lintas jika tak mau ditilang. Mungkin kalimat ini pantas disematkan bagi pengendara GO-JEK hingga membuatnya harus berurusan dengan surat tilang polisi.Ya, driver GO-JEK ini ketahuan melanggar lalu lintas gara-gara nekat melawan arus. Padahal, kondisi tersebut sangat berbahaya bagi dirinya.Momen penilangan ini direkam dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro. Polisi yang sedang berjaga melihat driver ini melawan arus di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.Sebelumnya, polisi juga berkali-kali menilang pengemudi ojek aplikasi lainnya, mulai parkir sembarangan atau tak mengenakan helm.

Driver GO-JEK diomeli karena tidak sopan pada petugas

Video polisi yang melakukan intimidasi kepada driver GO-JEK menjadi bahan perbincangan oleh sejumlah pengguna media sosial. Komentar negatif pun banyak ditujukan kepada pihak polisi yang terlihat mengintimidasi driver GO-JEK."Tayangan di Youtube memang terlihat ada perselisihan antara GO-JEK dengan anggota kepolisian. Itu polisi dari Subdit bin gakkum. Itu kejadiannya kemarin, tanggal 7 November di wilayah selatan, tepatnya Gaplek, Pamulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Minggu (8/11).Iqbal menjelaskan, kejadian tersebut karena adanya ketidak sopanan driver GO-JEK pada petugas kepolisian. Kejadian itu bermula ketika sebanyak tujuh (7) driver GO-JEK melintas beriringan dari arah Pamulang ke arah Parung, Bogor. Namun, saat melaju, salah satu dari mereka yakni Arba (41) warga Kampung Duri, Gang liam, RT 001/007, Duri Kepa, Jakarta Barat, tidak menyalakan lampu utama.Iqbal memaparkan, kemudian yang bersangkutan dilakukan penilangan oleh para petugas kepolisian. Pengendara yang ditilang menerima dengan baik atas pelanggaran yang dilakukannya. Namun di antara para GO-JEK tersebut justru merasa tidak terima."Jadi justru yang buat ulah itu teman yang ditilang. Dia mengucapkan kata-kata tidak sopan kepada petugas. Petugas tidak terima diperlakukan demikian, sehingga melakukan tindakan seperti dalam video tersebut," paparnya.Lanjut Iqbal, saat ini pihak Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) sedang melakukan komunikasi dengan pengurus GO-JEK terkait masalah ini. "Pihak Dirlantas sudah berkomunikasi untuk meredam masalah ini. Dan terhadap Polantas tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," tutupnya.

Pengemudi GO-JEK pukuli mahasiswa yang dikira tukang parkir liar

Seorang pengemudi GO-JEK mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan oleh tukang parkir liar di Sevel Tebet, Jakarta Selatan. Menanggapi hal itu, sejumlah pengemudi GO-JEK melakukan aksi solidaritas dengan menyisir kawasan Jalan Raya Tebet Timur. Dari penyisiran itu mereka menemukan seorang pemuda yang diduga anggota kelompok tukang parkir liar.Awalnya sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah pengemudi GO-JEK hilir mudik di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Mereka sebagian menunggu di Polsek Tebet dan sebagian menyisir lokasi parkir 7 Eleven, Tebet Timur. Di situ para pengemudi GO-JEK menemukan seorang yang diduga kelompok tukang parkir liar.Mereka pun kemudian menghajar pemuda itu beramai-ramai. Beruntung Polisi Patroli Polsek Tebet dengan cepat mengamankan pemuda itu.Saat diamankan di Mapolsek Tebet, pemuda tersebut menangis. Dia juga membantah bahwa dirinya kelompok dari tukang parkir liar."Saya kok dipukulin. Apa salah saya, saya yang jadi sasaran. Saya tidak tahu apa-apa," ucapnya sambil menangis. Dia mengaku sebagai seorang mahasiswa.Sementara itu, Kapolsek Tebet Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma langsung turun ke lokasi mengecek situasi dan membubarkan para pengemudi GO-JEK yang bergerombol. Dia bahkan berteriak memberi peringatan kepada anak buahnya agar membubarkan pengemudi GO-JEK yang masih berada di lokasi."Kalau kalian tidak bisa bubarin, biar saya sendiri yang bubarin," tegas Ketut kepada anak buahnya.

Tunggu penumpang di Stasiun Cawang, driver GO-JEK ditilang polisi

Saat sedang menanti penumpang di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, seorang pengemudi GO-JEK tak menyangka bakal ditilang polisi. Dia dianggap melanggar aturan lalu lintas dengan parkir sembarangan di sekitar stasiun."Penindakan dengan surat tilang terhadap pemotor (pekerja ojek) yang melanggar rambu-rambu di Cawang," demikian dikutip dari akun Twitter @TMCPoldaMetro, Kamis (17/9).Lokasi ini kerap dijadikan parkir liar bagi sejumlah pengendara, terutama mereka yang menjemput rekannya di sekitar stasiun. Ulah mereka kerap membuat jalanan di sepanjang JL MT Haryono mengalami kemacetan parah, terutama jam pulang kantor.Selain pengemudi GO-JEK, polisi juga menerapkan sanksi tilang kepada sejumlah pengendara lain yang ketahuan parkir sembarangan. Tindakan tegas ini dilakukan agar jalanan tersebut steril dari kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi

Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.

Baca Selengkapnya
Kejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan
Kejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan

Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah
Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah

Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.

Baca Selengkapnya
Bukan THR, Gojek Bakal Kasih Ini ke Driver Ojol
Bukan THR, Gojek Bakal Kasih Ini ke Driver Ojol

Gojek memiliki argumen sendiri yang meyakini pengemudi ojol bukan pekerja waktu tertentu (PKWT)

Baca Selengkapnya
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil

Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.

Baca Selengkapnya
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan

Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki

Sebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya