Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keikhlasan istri Bayu

Keikhlasan istri Bayu Keluarga korban bom bunuh diri di Surabaya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak awal saya sudah berjanji, tidak akan mengganggu keluarga almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardana yang sedang berduka. Saya akan menggambarkan aktivitas rumah duka sejak ditinggalkan almarhum, dengan lebih banyak pengamatan.

Karena keberadaan saya saja di rumah duka yang lebih dari 15 jam, sudah sangat mengganggu. Belum lagi ajakan saya mengobrol hingga larut malam, bahkan dini hari pastinya membuat tidak nyaman.

Galih Rendrawan, adik kandung almarhum pun mempersilakan saya bermalam bersama keluarga besarnya, namun dengan catatan tidak sampai mengambil gambar ke wilayah pribadi, yakni dalam rumah utama.

Saya pun memanfaatkan kesempatan untuk nebeng, ketika melihat Monique Dewi, istri almarhum Bayu sedang melayani wartawan penerbitan Gereja Santa Maria Tidak Bercela. Kami memiliki waktu sangat terbatas, di sela menerima tamu yang menyampaikan duka cita.

"Boleh saya ikut bergabung wawancara mbak," kata saya meminta izin.

"Silakan mas, apa yang mau ditanyakan," jawab Mbak Monik yang berusaha tersenyum, meski terlihat lelah di raut wajahnya.

Saya pun mendapat kesempatan mengawali pertanyaan sebelum pertanyaan-pertanyaan khusus dari wartawan gereja tersebut. Saya pun menyampaikan pertanyaan yang sudah saya siapkan.

"Apa yang masih ada dan apa yang hilang dari Mas Bayu saat ini?" tanya saya.

Sesaat saya melihat, Mbak Monik sejenak berpikir. Bersamaan saya merasa bersalah karena langsung memberi pertanyaan prinsip dan berat.

Ya saya terlalu mempertimbangkan waktu yang menurut saya sangat terbatas. Kerumunan tamu yang menyampaikan duka cita membuat saya harus tahu diri.

"Dari sekarang yang masih (teringat) spiritnya ya. Ya pengorbanannya yang mau mengorbankan segalanya untuk orang lain. Pelayanannya pada Tuhan, memang bukan hanya melaksanakan kewajiban saja. Tapi benar-benar melakukannya dari hati. Itu yang masih tersisa," kisah Monik.

"Kalau yang hilang dari Mas Bayu, tidak ada. Saya sudah memaafkan (pelaku), saya sudah mengikhlaskan," sambungnya.

"Mas Bayu, orang yang sangat menjaga sekali, karena dia tahu orang-orang terdekatnya harus dijaga, istri anak. Kadangkala terkesan protektif, tapi itu semua untuk memberikan rasa meyakinkan dia, bahwa orang-orang di sekitarnya dalam keadaan aman," katanya.

"Keadaan anak-anak sekarang baik," tegasnya.

Mbak Monik juga menceritakan kalau tugas sebagai relawan di gereja, membuat suaminya harus sibuk. Tetapi itulah pilihan yang sudah dibicarakan bersama dirinya, sebagai bagian dari keluarga.

"Dia gabung tim keamanan gereja memang sudah izin kepada saya. Ia sudah membicarakan hal itu, gereja membutuhkan bantuannya sebagai tenaga keamanan, dengan semua tugas-tugasnya. Waktu yang dia luangkan (untuk gereja), kami berdua sudah sama-sama mengamini. Tidak apa-apa memang harus membutuhkan banyak waktu di gereja. Saya sendiri tidak keberatan," kisahnya.

"Ya dia itu tegas, memang di satu waktu ketegasan dibutuhkan. Apalagi hal-hal yang seperti ini ya. Maksudnya, kita enggak pikiran ke sana, kita enggak ada kepikiran, bahwa nanti akan terjadi sesuatu yang tidak baik. Ketegasan yang dia miliki itu ternyata sangat berarti bagi orang banyak," katanya.

"Memang dikembalikan lagi, itu yang harus dia lakukan. Ya memang, kalau dia harus melakukan itu, harus dilakukan apapun itu nanti yang harus terjadi. Ini bagi saya bukan risiko, tapi apapun yang terjadi kalau hal yang benar memang harus dia lakukan," pungkasnya.

Selama Mbak Monik bercerita, saya lebih banyak diam, mencoba memahami kata demi kata yang disampaikannya. Kata-katanya keluar dari hati yang dalam, dan di hatinya mungkin lebih luas mengandung pemahaman dari yang disampaikan lewat kata-kata.

Tidak lebih dari dua menit saya mewawancarai Mbak Monik, namun merasa semua pesan seorang istri kepada sang suami tersampaikan.

Monik sadar, harus merelakan dan mengikhlaskan kepergian pahlawan keluarganya, karena berjuang untuk banyak orang, begitu pun dua buah hatinya, Aaeron (3) dan Alyssia (1).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat

Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.

Baca Selengkapnya
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan
Seorang Istri Ajukan Gugatan Cerai Karena Suaminya Jarang Mandi dan Bau Badan

Seorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya
Suami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang
Suami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang

Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas

Baca Selengkapnya
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur

Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.

Baca Selengkapnya
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya