Keberangkatan Kapal Penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Terdampak Banjir Rob
Merdeka.com - Banjir limpasan air laut yang masuk ke darat atau rob masih melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Genangan di dalam kawasan pelabuhan masih mencapai sekitar 80 centimeter.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, M.Tohir mengatakan, dua akses masuk utama ke Pelabuhan Tanjung Emas sendiri juga masih digenangi banjir rob. Banjir belum surut karena perbaikan tanggul yang jebol belum selesai.
"Karena masih proses pengerjaan sehingga air masih masuk," katanya di Semarang, Rabu (25/5).
Meski demikian, dia menerangkan, aktivitas pemberangkatan kapal penumpang masih tetap berjalan, meski terdapat perubahan jadwal keberangkatan. Banjir rob ini menyebabkan aktivitas penumpang yang akan berangkat dengan menggunakan kapal masih terganggu.
Namun, kata Tohir, aktivitas di terminal keberangkatan mengoptimalkan penggunaan lantai 2 terminal keberangkatan. Dia menambahkan aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Semarang itu juga sudah kembali beroperasi, meski masih terbatas pada kegiatan di area pelabuhan.
"Untuk aktivitas keluar masuk kendaraan pengangkut peti kemas belum bisa," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, banjir rob atau air pasang yang melimpah ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5), khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.
Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.
Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.
Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPeninggian dilakukan agar limpasan air pasang atau rob tidak meluber di area terminal penumpang saat arus mudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya