Kebakaran hutan di Pekanbaru, BMKG temukan 100 titik panas
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menemukan 121 titik panas di seluruh Riau. Paling banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir. Sebanyak 100 titik panas. Dari jumlah itu, terdeteksi pula 86 titik api akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Titik api di seluruh Riau sebanyak 86 titik. Sedangkan di Rokan Hilir mencapai 77 titik api," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno kepada merdeka.com, Kamis (16/8).
Kebakaran hutan dan lahan membuat warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir terdampak kabut asap. Hal ini berpotensi pada penyakit saluran pernapasan seperti ISPA.
"Saat ini kami semua warga desa di Rokan Hilir menghirup kabut asap sejak beberapa hari lalu hingga hari ini," ujar Sekretaris Desa Tanjung Leban, Wandri.
Wandri menyebutkan, 900 hektare lahan gambut yang mayoritas telah ditanami kelapa sawit siap panen serta semak belukar hangus terbakar. Itu membuat kabut asap membumbung dan menyebar ke pemukiman penduduk.
Meski demikian, proses pemadaman masih terus dilakukan oleh tim satuan tugas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri dan masyarakat.
Perkebunan sawit dan lahan semak belukar di tiga dusun Desa Tanjung Leban itu rata dilalap api, dan terus mengancam ratusan rumah warga. Ada 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa warga Desa Tanjung Leban menghirup udara yang tercemar asap.
Kebakaran tidak hanya melanda Desa Tanjung Leban, melainkan tiga desa tetangga lainnya. Kondisi kabut asap tersebut persis sama seperti yang terjadi pada saat pemilihan presiden 2014 lalu. Kabut asap tebal juga menjadi momok yang menakutkan bagi warga setempat.
"Tahun ini lebih parah, karena selain kabut asap, kebakaran juga menyebabkan 20 rumah warga kami hangus terbakar. Dua unit motor dan satu mobil juga ikut terbakar. Kami sangat sedih dengan kondisi ini," jelasnya.
Kebakaran tersebut disebabkan adanya pembukaan lahan baru yang dilakukan untuk perluasan perkebunan sawit. Warga menduga pembakaran lahan dilakukan warga pendatang yang memiliki lahan di daerah tersebut. Namun polisi belum menangkap pelakunya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaBaru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaFOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya