Kebakaran Hanguskan 51 Hektare Hutan & Lahan di Samarinda Dalam 6 Hari
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Samarinda, Kalimantan Timur semakin marak terjadi. Sejak awal Maret 2019, tercatat 38 kali Karhutla dan menghanguskan 51,69 hektare. Belum ada satupun pembakar lahan yang diamankan kepolisian.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan relawan kebencanaan di Samarinda, titik Karhutla tersebar merata di banyak wilayah di Samarinda, mulai Palaran hingga Samarinda Utara.
Bahkan sepanjang Rabu (6/3) kemarin, terjadi 10 kali kejadian Karhutla di berbagai titik lokasi berbeda. Petugas Damkar dan relawan dibuat pontang panting memadamkan api.
"Sekitar 51 hektare yang hangus terbakar di bulan ini. Memang bisa dengan cepat dipadamkan. Tapi kejadian ini terus berulang dan berulang lagi," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto saat dikonfirmasi, Kamis (7/3).
Dugaan sementara, Karhutla disebabkan ulah warga yang sengaja membakar untuk tujuan membuka lahan baru. Imbasnya, tidak jarang kobaran api juga mendekati pemukiman.
"Dari 10 kejadian Karhutla kemarin, ada 13,5 hektare lahan hangus di satu lokasi. Apa itu terbakar sendiri karena kekeringan tanpa ada pemicunya?" ungkap Joko heran.
Sejauh ini, meski di Samarinda sudah lebih 30 kali kejadian, Karhutla belum menjadi ancaman serius.
"Soal Karhutla, kalau sekarang spot-spot yang ada, itu dari hasil laporan Kapolres, tidak memiliki ancaman yang berarti. Tapi, kalau sudah meningkat jadi ancaman berarti, nah kita melakukan penindakan," kata Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan ditemui merdeka.com di Samarinda, Rabu (6/3) kemarin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPasutri Tewas Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jasadnya Terseret hingga 1 Kilometer
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya