Kebakaran 9 Rumah di Ogan Ilir Diduga dari Penimbunan BBM, Pemilik dan Pegawai Kabur
Merdeka.com - Penyebab kebakaran yang menyebabkan sembilan rumah di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pagi tadi mulai menemukan titik terang. Dugaan kuat, api berasal dari ledakan tempat yang disinyalir digunakan dalam penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengungkapkan, dari analisa Labfor Polda Sumsel ditemukan uap gas dari BBM yang terdapat di tempat yang menjadi pemicu kebakaran. Api cepat membesar karena bangunan di sekitarnya berbahan kayu.
"Bahasa labfor over claim, mungkin karena uap gas itulah (terjadi ledakan di tempat penimbunan BBM)," ungkap Imam saat dihubungi, Rabu (24/6).
Hanya saja, kata dia, pihaknya belum menemukan pemilik atau orang-orang yang bekerja di tempat itu karena keburu kabur. Penyidik baru akan meminta keterangan saksi-saksi di lapangan, terutama korban yang rumahnya turut terbakar.
"Yang jaga, pegawainya, sudah lari semua waktu kami datang. Sementara ini saksi-saksi sekitar saja yang diperiksa," ujarnya.
Untuk memudahkan penyelidikan, petugas memasang garis polisi di TKP. Terduga penimbunan BBM diminta dapat kooperatif agar memudahkan pengungkapan kasus ini.
"Kita tunggu nanti, ini mau didalami dulu," kata dia.
Diketahui, sembilan rumah warga di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hangus terbakar, Rabu (24/6) pagi. Beberapa jam kemudian api dapat dijinakkan oleh sebelas unit mobil pemadam kebakaran.
Kanitreskrim Polsek Pemulutan Ipda Mansyur mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Tim Labfor Polda Sumsel telah berada di lokasi untuk turut membantu pengungkapan.
"Sejauh ini belum tahu apa penyebabnya, kami belum bisa berkomentar banyak," ungkap Mansyur, Rabu (24/6).
Dari pendataan sementara, sebanyak sebelas kepala keluarga (KK) yang menjadi korban dan harus mengungsi. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta karena seluruh barang berharga tak sempat diselamatkan.
"Data yang kita dapatkan ada sembilan rumah yang hangus terbakar yang dihuni sebelas KK," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnya