Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam

Keajaiban air di Candi Jolotundo kualitas hampir setara zam-zam Air di Candi Jolotundo. ©2017 Merdeka.com/Budi

Merdeka.com - Candi Jolotundo, merupakan bangunan Patirtan peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan. Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan.

Lokasinya berada di Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Petirthan Jolotundo, ini memiliki sumber mata air kualitasnya terbaik setelah air zam-zam atau nomer dua dunia. Tak pelak, masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto, banyak datang untuk melakukan ritual dan mengambil air dipercaya memiliki banyak khasiat ini.

Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdindingkan batu, di sisi kiri dan sisi kanan, berukuran 2x2 meter menghadap ke Barat. Air sumber keluar dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur. Sementara di tengah ada kolam bertingkat, dan dibawahnya terdapat kolam berukuran sekitar 6x8 meter, dan banyak terdapat ikan berukuran besar.

"Dipercaya, dua sendang di Candi Jolotundo, merupakan tempat mandi petinggi dan kerabat kerajaan untuk mensucikan diri. Kolam di sisi kiri Candi untuk tempat mandi laki laki, sedangkan di sisi kanan untuk tempat mandi perempuan," kata Ahmaji koordinator pengelola Candi Jolotundo, Senin (24/4).

Menurutnya, mata air keluar dari Candi Jolotundo ini, dipercaya masyarakat punya banyak khasiat, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa membuat awet muda. Banyak masyarakat datang untuk mengambil air sumber Jolotundo untuk berbagai keperluan.

air di candi jolotundo

"Warga yang datang dan mengambil air dari Perirthan Jolotundo paling banyak dari luar Mojokerto, seperti Surabaya dan sidoarjo. Sekitar 80 persen warga luar kota, 20 persen warga Mojokerto sendiri," terang Ahmaji.

Pada malam satu Suro (menjelang tanggal satu bulan jawa suro), Candi Jolotundo banyak didatangi masyarakat, terutama warga Bali. Mereka datang untuk melaksanakan ritual dan mensucikan diri di Petirthan Jolotundo.

"Malam satu Suro, yang datang ribuan orang. Pengunjung religi tidak hanya mereka yang beragama Hindu, tapi masyarakat selain mereka yang beragama Hindu juga banyak yanh datang," jelas Ahmaji.

Masyarakat diperbolehkan mengambil air dari sumber Candi Jolotundo untuk dibawa pulang. Pengelola wisata religi ini, tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air Petirthan. "Pengelola tidak membatasi siapapun yang ingin mengambil air dari Candi Jolotundo, asalkan tidan membawa truk tangki," guraunya.

Uswatun (40), warga Sidoarjo, datang ke Petirthan Jolotundo untuk mandi dan mengambil air darisumber Jolotundo. Uswatun yang datang bersama keluarganya, membawa satu jirigen air untuk dibawa pulang.

"Katanya air Jolotundo ini bagus, dan berkhasiat. Ini untuk minum nanti dirumah," kaya Uswatun.

Sementara Mohammad (50) warga Mojokerto, menyempatkan mandi di sendang Candi Jolotundo. Dia meyakini kalau mandi air aumber Candi Jolotundo bisa membuat awet muda.

"Banyak yang mengatakan kalau mandi di Sendang Jolotundo bisa awet muda. Saya tadi menyempatkan mandi di sini," terangnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Mata Air Benoyo di Kota Salatiga, Airnya Sangat Jernih Walau di Tengah Perkampungan Penduduk

Melihat Mata Air Benoyo di Kota Salatiga, Airnya Sangat Jernih Walau di Tengah Perkampungan Penduduk

Konon pada zaman dahulu mata air tersebut digunakan untuk mandi para tentara.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana

Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana

Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan

Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan

Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Situs Candi Bata yang Ditemukan di Kawasan Industri Batang, Diduga Peninggalan Kerajaan Kalingga

Menguak Situs Candi Bata yang Ditemukan di Kawasan Industri Batang, Diduga Peninggalan Kerajaan Kalingga

Situs ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya Patung Besar di Rumah Gurita Bandung, Bukan Tempat Pemujaan

Fakta Sebenarnya Patung Besar di Rumah Gurita Bandung, Bukan Tempat Pemujaan

Fakta sebenarnya dibalik patung gurita yang ada di salah satu rumah di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala

Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala

Jenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.

Baca Selengkapnya