Kawanan kera ekor panjang ngamuk dan jarah makanan warga Gunungkidul
Merdeka.com - Ratusan kera ekor panjang mengamuk di kawasan pemukiman warga di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, DIY. Rombongan kera liar ini menjarah makanan dan barang-barang milik warga yang ditaruh di luar rumah.
Kera ekor panjang ini tadinya hanya bermukim dan bersembunyi di daerah perbukitan. Kawanan kera ini diperkirakan berani turun hingga ke pemukiman warga untuk mencari makanan. Biasanya, kera-kera ini menyerang pemukiman warga saat pagi dan sore hari.
"Makanan apapun kalau tidak disimpan di dalam rumah akan diambil oleh kera-kera itu. Kera-kera ini masuk jenis binatang dilindungi sehingga kalau mau ditembak supaya tak lagi menganggu, bisa dianggap membunuh hewan yang dilindungi," terang Paijan, salah seorang warga Desa Purwodadi, Jumat (7/3).
Paijan menambahkan bahwa untuk mengantisipasi serangan kera dengan nama latin Macaca Fascicularis ini, menyimpan bahan makanan di dalam rumah. Bahkan bahan makanan ini harus disimpan di lemari yang dikunci.
"Keranya itu kadang bisa masuk rumah. Kemudian mengambil barang dan bahan makanan yang ada di dalam rumah. Selain itu, kera ekor panjang ini juga menyerang lahan pertanian milik warga. Kami sampai kewalahan untuk mengusir kera-kera liar ini," ungkap Paijan.
Saat ini, lanjut Paijan, warga sedang menanam jagung dan kacang. Tetapi tanaman pangan ini mengalami kerusakan karena menjadi kawasan yang diserbu ratusan kera ekor panjang. Sementara ini, untuk mengusir kawanan ekor yang merusak lahan pertanian dan menjarah makanan di rumah, warga hanya mengusir ratusan kera ini dengan batu.
Terpisah, Kepala Desa Purwodadi, Sucipto menambahkan, serangan kera ekor panjang terjadi di dua pedukuhan yakni padukuhan Sureng 1 dan 2. Makanan dan lahan pertanian menjadi rusak karena diserbu kera ekor panjang.
"Saat ini hanya kami usir menggunakan batu.Kami kewalahan mengatasi serbyan kera-kera ekor panjang. Semoga ada solusi dari pihak terkait," kata Sucipto.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Lemang Kantong, Kuliner Masyarakat Gunung Kerinci Disuguhkan Saat Acara Adat
Biasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaKeren, Kompak dan Berani Emak-emak Menangkap Ular Besar di Kebun 'Makan Besar Guys Malam Ini Kami'
Begini aksi kompak emak-emak menangkap ular piton besar di kebun. Banjir pujian warganet seketika.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaNgeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya
Penemuan 92 ekor ular di rumah yang menimbulkan kepanikan.
Baca SelengkapnyaJateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
Ganjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan
Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaGurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca Selengkapnya