Kawal bobotoh pulang, dua polisi Bandung luka kena timpuk suporter

Merdeka.com - Sebanyak dua anggota Polrestabes Bandung mengalami luka pada bagian kepala. Bripka Andi Trisnadi dan Brigadir Dendi Perdana yang mengenakan pakaian preman tersebut, kena timpuk lemparan pecahan kaca saat mengawal bobotoh dalam bus usai menyaksikan laga puncak Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung versus Sriwijaya FC.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10) malam sekitar pukul 23.30 WIB, di kawasan Cawang atau di dalam ruas Jalan Tol kilometer tujuh. Saat itu rombongan bus nomor 104 dan 114 tengah melintas. Tapi tak dinyana, lemparan batu dan botol yang diduga dilakukan kelompok suporter melayang mengenai rombongan tersebut.

Bripka Andi saat itu mengawal rangkaian bus dengan nomor 104. Sedangkan Dedi mengawal rangkaian bus dengan nomor 114.

"Tapi bus itu masih satu kelompok saat mengawal," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, di Mapolrestabes Bandung, Senin (19/10).

Andi terkena serpihan pecahan kaca bus yang dikawalnya. Namun Andi langsung mendapatkan tindakan medis. Benda yang melayang ke dalam bus bukan hanya batu, tapi ada botol berisi bensin.

"Pelemparan terhadap Andi ini tidak hanya botol. Tapi juga ada botol yang berisi bensin," ujar Reny.

Adapun Dendi mengalami luka sobek pada pelipis kirinya. Kepala Dendi terkena lemparan batu yang diduga dilempar dari atas jembatan. "Luka sobek Dendi harus dijahit dua jahitan sesampainya di Kota Bandung," paparnya.

Kedua anggota Polrestabes Bandung itu kini sudah berangsur membaik. Dia menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu data kendaraan yang rusak dari PO bus.

"Untuk persoalan ini kami masih menunggu pihak bus. Dan kami masih mendata berapa bus yang rusak sepulang dari stadion Gelora Bung Karno," tandasnya.

Upaya pengusutan lanjut dia juga masih menunggu hasil inventarisir kendaraan dan korban yang merasa dirugikan.