Kata Tetangga soal Keluarga Korban Pembunuhan di Serang
Merdeka.com - Korban pembantaian satu di Waringinkurung, kabupaten Serang dikenal baik dan gemar berkumpul dengan masyarakat dan belum pernah terlibat perselisihan.
Sepupu korban Sajidan (32) mengaku pihak keluarga merasa kaget dan tidak menyangka atas peristiwa yang menimpa keluarganya tersebut. Karena korban dikenal aktif berkegiatan di masyarakat dan tidak pernah memiliki masalah.
"Sosoknya korban baik, profesinya tukang bangunan ataupun istrinya baik. Anaknya mau bergaul dan tidak ada perselisihan," kata Sajidan saat ditemui di lokasi kejadian di di kampung Gegeneng desa Sukadalem, kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (13/8).
Saat ini Rustadi (33) yang berprofesi sebagai tukang bangunan sedang melakukan pengerjaan pembangunan pondasi rumah di depan kediamannya.
"Posisi kerja sekarang di depan rumahnya milik orang Jawa. Sama sekali enggak nyangka kejadian ini," katanya.
Sebelumnya, Satu keluarga di Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten menjadi korban pembantaian. Akbatnya, dua orang tewas di tempat. Sementara satu orang masih kritis di Rumah Sakit (RS).
Ketiga korban itu adalah Rustadi (33) dan anaknya berumur empat tahun yang ditemukan meninggal dan satu orang ibu rumah tangga bernama Sadiah (24) kritis akibat luka tusuk dibagian punggung. Korban yang meninggal dunia dievakuasi ke RSDP Serang, sedangkan korban kritis dibawa ke RSUD Cilegon untuk dilakukan penanganan medis.
Korban ditemukan oleh kerabatnya sekira pukul 07.30 Wib telah bersimbah darah dan dua diantaranya meninggal dunia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPara pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca Selengkapnya