Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus persalinan ibu di Depok bikin heboh, rumah sakit disebut menahan bayi

Kasus persalinan ibu di Depok bikin heboh, rumah sakit disebut menahan bayi Ilustrasi

Merdeka.com - Leni Marlina (44) meninggal usai melahirkan anak kedelapan melalui proses caesar. Istri dari Janib itu mengalami kejang dan pendarahan. Kasus ini menjadi ramai setelah diperbincangkan netizen.

Pasalnya di sosial media heboh dikabarkan bahwa pihak rumah sakit menahan bayi karena tidak membayar biaya persalinan. Sedangkan ibu bayi meninggal dunia.

Pihak RSIA Bunda Aliyah pun membantah berita tersebut. Ditegaskan pihak RS bahwa saat datang di RS, Leni dalam kondisi drop dengan tensi darah 180/110. Leni merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Pancoran Mas.

"Yang bersangkutan bukan pasien BPJS namun kondisinya dianggap darurat maka kami tangani di UGD. Saat itu kondisinya 50:50. Kita berharap keduanya selamat tapi yang selamat bayinya," Kata Dirut RSIA Bunda Aliyah Siti Khodijah, Kamis (4/1).

Riwayat penyakit yang diderita pun antara lain asma. Dan Leni juga sudah melahirkan delapan kali. "Usianya sudah di atas 40 tahun jadi tidak bisa bertahan karena komplikasi yang berat," paparnya.

Namun nasib berkata lain, Leni mengembuskan napasnya usai melahirkan. Sedangkan bayinya masih berada di ruang NICU karena perlu perawatan khusus. Dikatakan Siti bahwa yang terjadi saat ini karena kesalahan komunikasi.

"Di awal sudah kami sampaikan kalau belum ada jaminan silakan diurus. Itu masih bisa 3x24 jam. Saat ini belum diurus memang ada ketentuan lagi, ini jadi pribadi. Nah ini belum 3x24 jam sudah jadi berita heboh," tutupnya.

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan pada keluarga almarhumah Leni Marlina. Dinas telah melunasi biaya persalinan almarhumah di RSIA Bunda Aliyah. Pemberian bantuan diambil dari APBD Depok melalui bantuan sosial (Bansos).

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, sebagai warga Depok, almarhumah berhak mendapatkan bansos. Dan keluarga almarhumah juga masuk dalam kategori kurang mampu.

"Almarhumah warga Depok dan tidak mampu sehingga dia berhak mendapatkan bantuan," kata Idris.

Wali Kota menjelaskan, pihaknya tidak ada alasan untuk tidak memberikan bantuan sepanjang yang bersangkutan dan warga lainnya memang berhak dan memenuhi prosedur. Jika memang domisili di Depok dan identitasnya lengkap serta berasal dari keluarga kurang mampu maka warga berhak mendapatkan bantuan.

"Karena yang bersangkutan memang berhak. Jadi pemkot memberikan bantuan," tukasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya