Kasus perdagangan ginjal, Bareskrim periksa sejumlah RS di Jakarta
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terus mengembangkan kasus sindikat perdagangan organ tubuh berupa ginjal. Kali ini, pihak Bareskrim telah melayangkan surat panggilan kepada salah satu pihak rumah sakit di Jakarta.
"Lagi dipanggil, sementara masih satu rumah sakit yang dipanggil," kata Kasubdit II Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditpidum) Bareskrim Polri, AKP Chuck Putranto, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/2).
Kendati begitu, Chuck tidak mau menyebut pihak rumah sakit yang dimaksud. Hal itu masih dirahasiakan, hanya saja, setelah semuanya clear dia memastikan akan mengungkap nama rumah sakit yang diduga ikut terlibat dalam praktik jual organ tubuh itu.
"Rahasia nanti saja, rumah sakit bisa swasta bisa pemerintah," tegas dia.
Di sisi lain, Chuck membenarkan sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 orang yang diduga ikut terlibat. Dari kesaksian mereka, kuat dugaan telah terjadi eksploitasi organ tubuh sebagaimana tertuang dalam undang tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Sementara memang benar terjadi penjualan organ tubuh dalam hal ini ginjal. Kalau kita kenain UU perdagangan orang itu eksploitasinya salah satunya adalah transplantasi organ. Jadi kita fokusnya ke situ. Sementara memang unsurnya terpenuhi," pungkas Chuck.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat ditangkap polisi di daerah Jakarta Barat pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca Selengkapnya