Merdeka.com - Seorang kepala Desa di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, divonis hukuman 6 tahun 6 bulan penjara. Dia dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut dalam kasus pemerkosaan.
Atas putusan tersebut, keluarga korban merasa kecewa karena putusan jauh berbeda dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu 13 tahun penjara.
Wadin (38) ayah korban, menyebut bahwa putusan Majelis Hakim sangat melukai perasaannya dan juga keluarganya. Wajar saja, ia bersama keluarga berharap agar sang kepala desa diputus dengan hukuman berat.
"Anak saya sampai saat ini keadaannya masih belum pulih karena kejadian tersebut dan masih banyak melamun, murung, tidak mau bersosialisasi, bahkan trauma. Dengan putusan dari hakim itu tentu saya sangat kecewa, padahal dari jaksa menuntut 13 tahun penjara, hanya setengahnya saja," kata Wadin, Kamis (27/1).
Wadin bersama keluarga masih berharap keadilan ditegakkan di negeri ini, meski dirinya berasal dari keluarga yang kurang berada. Apalagi apa yang telah dilakukan oleh sang kepala desa itu sudah merusak masa depan anaknya.
Menurut Wadin, vonis hukuman penjara 6,5 tahun terlalu ringan dibandingkan dengan dampak yang dirasakan oleh anak dan bahkan keluarganya.
"Pokoknya kami akan menuntut kepada pihak pengadilan agar benar-benar adil dalam memutuskan hukuman bagi oknum kades, yang telah merusak masa depan anak saya," ungkapnya.
Kakek korban, Agus (64) menyebut bahwa antara korban dengan pelaku masih terikat hubungan keluarga. Sebagai orang yang lebih tua di dalam keluarga, seharusnya memberikan perlindungan kepada yang muda, bukan malah memerkosanya.
Di sisi lain juga, dengan jabatannya sebagai kepala desa, seharusnya terdakwa melindungi warganya.
"Ini malah merusak masa depan karena tidak bisa menahan hawa nafsunya. Korban ini bisa dibilang cucu dari pelaku, bukan hanya warganya saja," sebutnya.
Sebelumnya, seorang kepala desa di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut dilaporkan ke polisi karena melakukan aksi pencabulan kepada cucu dari saudaranya. Aksi pencabulan dilakukan sebanyak dua kali di tahun 2021.
Paman korban, Rizal Setiawansyah mengatakan bahwa aksi pencabulan terhadap keponakannya terjadi pada April 2021. Aksi pencabulan kedua kembali terjadi di bulan yang sama, dan dilakukan di malam hari.
"Korban ini dicabuli dua kali pas bulan puasa kemarin. Awalnya tidak menceritakan apa yang dialami kepada orang tuanya karena takut, apalagi orang tuanya suka bekerja di tempat pelaku. Namun karena tidak tahan, akhirnya korban ini menceritakan apa yang dialaminya kepada kakek sepupunya," kata Rizal kepada wartawan, Senin (8/9/2021). [cob]
Baca juga:
Pria yang Dikeroyok Warga di Tangsel Jadi Tersangka Kasus Persetubuhan
Kakek 10 Cucu Tega Cabuli Bocah di Pabrik Teh
Tukang Bangunan di Aceh Singkil Rekam Aksi Cabulnya pada Bocah
Diberi Uang Rp20 Ribu, ABG Dicabuli Paman Berulang Kali di Pondok Sawah hingga Hamil
Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara Diduga Perkosa Santriwati
Mau 'Tabayyun' Kabar Kekasihnya Digoda, AZ Malah Babak Belur Dikeroyok Pelaku
Sekitar 19 Menit yang laluPria di Pidie Menyusup ke Bus Rombongan Pengantin Usai Bunuh Tukang Rujak
Sekitar 1 Jam yang laluPengedar Narkoba Tewas saat Ditangkap, Polisi: Kepalanya Terbentur Lantai
Sekitar 2 Jam yang laluHampir Sepekan, Kebakaran 13 Hektare Lahan Gambut di Nagan Raya Belum Padam
Sekitar 3 Jam yang laluBelum Vaksin Booster, Calon Jamaah Haji Asal Papua Gagal Berangkat ke Mekah
Sekitar 3 Jam yang laluIni Pengarahan Gubernur Ganjar Kepada Pejabat Penting di Pemkab Banjarnegara
Sekitar 3 Jam yang laluMenantu Bupati Jadi Calon Tunggal Ketua Partai Demokrat Jember
Sekitar 4 Jam yang laluPemerintah Diminta Koreksi Penunjukan Pj Kepala Daerah dari TNI/Polri Aktif
Sekitar 5 Jam yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 6 Jam yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 6 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 7 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 7 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 7 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 7 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 7 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 8 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 13 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 16 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 6 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 11 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami