Kasus pembunuhan meningkat di tahun 2012

Merdeka.com - Sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan di tahun 2012 mengalami peningkatan. Catatan Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tahun 2011 terjadi 935 kasus pencurian dengan kekerasan, di tahun 2012 meningkat menjadi 1.094 kasus.

"Contoh kasus curas yang menonjol yakni, pencurian dengan kekerasan yang terjadi di 4 toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan pada Jumat 24 Februari 2012," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno dalam jumpa pers akhir tahun, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/12).

Pada kasus tersebut, 12 tersangka ditangkap pihak kepolisian. Sedangkan 69 kasus pembunuhan terjadi pada tahun 2012, hal itu meningkat 2,98 persen dari 67 kasus yang terjadi selama tahun 2011.

"Salah satu kasus pembunuhan yang menonjol yakni kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Hari Tantono yang ditemukan tewas dengan kondisi leher hampir putus dan beberapa tusukan di tubuhnya," katanya.

Lima tersangka pun, lanjut Putut, diamankan yakni Chandra Keydan Tutce Key yang divonis masing-masing 13 tahun, Ancola Key, Dani Reis, dan Kupra Silubun divonis masing-masing 8 tahun penjara. Sedangkan untuk John Refra Kei saat ini sedang menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain dua kasus di atas, terdapat empat kasus lainnya yang mengalami peningkatan, yakni kasus peras berikut ancaman mengalami kenaikan sebesar 19,85 persen. Di tahun 2011 terjadi 413 kasus peras dan meningkat di tahun 2012 menjadi 495 kasus.

Kemudian kasus peredaran Narkotika juga mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen. Di tahun 2011 terjadi 4.817 kasus peredaran Narkotika dan mengalami peningkatan menjadi 4.836 kasus.

Untuk kenakalan remaja yang terjadi di tahun 2012 pun mengalami peningkatan, dari 30 kasus di tahun 2011 menjadi 41 kasus pada tahun 2012. Kasus kenakalan remaja terjadi peningkatan sebesar 36,66 persen.

Sementara itu, kasus menonjol yang mengalami peningkatan juga terjadi pada kebakaran. Tercatat 580 kasus kebekaran terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya di tahun 2011. Hal tersebut meningkat sebanyak 21,89 persen menjadi 707 kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2012.

"Faktor konsleting listrik merupakan penyebab utama terjadinya kebakaran. Sebanyak 546 kasus kebakaran disebabkan karena konsleting listrik," imbuh Putut.