Kasus M Kece, Ketum Muhammadiyah Minta Masyarakat Percayakan Penanganan ke Polisi
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri menangkap dan menetapkan Muhammad Kece sebagai tersangka terkait dugaan penistaan agama. Muhammad Kece ditangkap di Bali.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun angkat bicara. Haedar mengapresiasi langkah petugas kepolisian yang menangkap Muhammad Kece.
"Ini (kasus Muhammad Kece) sudah ditangani kepolisian. Kami ucapkan terimakasih pada Kabareskrim dan Kepolisian yang menangani kasus ini," kata Haedar, Rabu (25/8) di Kampus UNISA.
Haedar meminta masyarakat untuk tenang dalam menyikapi kasus Muhammad Kece ini. Haedar juga meminta agar masyarakat memercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Masyarakat untuk tetap tenang. Wajar dan jangan mengeneralisasi jadi hubungan yang membawa ke aspek primordial. Biarlah kasus sudah ditangani secara hukum," terang Haedar.
Haedar menuturkan bahwa maraknya kasus penistaan agama tak bisa lepas dari perkembangan media sosial. Media sosial disebut Haedar mendukung kebebasan berekspresi seseorang.
Hanya saja Haedar mewanti-wanti dalam menyampaikan kebebasan berekspresi melalui media sosial harus dipandu dengan nilai-nilai dan perilaku keIndonesiaan.
"Perkembangan media sosial cenderung pada kebebasan berekspresi. Tetapi kita sebagai bangsa, kita punya Pancasila, kebudayaan dan punya agama. Maka kebebasan ekspresi dan termasuk media sosial harus kita pandu dengan nilai dan perilaku keIndonesiaan yang moderat," pungkas Haedar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belakangan muncul fenomena mengemis di media sosial hingga menghebohkan jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya