Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Ditemukan di Sumut, 6 Anak Meninggal Dunia

Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Ditemukan di Sumut, 6 Anak Meninggal Dunia Ilustrasi ginjal. Shutterstock/Spectral-Design

Merdeka.com - Kasus gagal ginjal akut misterius ditemukan di Sumatera Utara (Sumut). Sedikitnya enam anak dilaporkan meninggal dunia usai terinfeksi penyakit gagal ginjal akut misterius. Mereka yang berasal dari beberapa daerah di Sumut sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan.

"Mulai Juli sampai Oktober ini ada tujuh kasus yang ditangani dan satu kasus berhasil ditangani serta pasien sudah sehat. Namun beberapa (enam anak) tidak bisa diselamatkan (meninggal)," kata dokter spesialis anak konsultan nefrologi RSUP H Adam Malik Medan, Rosmayanti Syafriani Siregar, Selasa (18/10).

Menurut Rosmayanti, kasus terakhir yang ditangani terkait gagal ginjal akut misterius menyerang anak berusia dua tahun asal Kota Medan.

"Kami sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan suatu kewaspadaan melalui surat edaran terkait tata laksana untuk gagal ginjal akut.

"Memang datanya baru sekitar Agustus mulai naik. Kami sudah punya surat edaran dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk tata laksana termasuk bagaimana pelayanan kesehatan waspada terkait kemungkinan gagal ginjal akut," katanya kepada merdeka.com.

Nadia menjelaskan, pada umumnya penyakit gagal ginjal akut misterius menyerang anak berusia satu hingga lima tahun. Gejala gagal ginjal akut misterius muncul didahului oleh adanya paparan infeksi saluran cerna.

Gejala berikutnya adalah demam dan diikuti infeksi saluran pernapasan atas. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab gagal ginjal akut misterius tersebut.

"Saat ini tim sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi," jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima Kemenkes hingga 14 Oktober 2022 ada 152 kasus yang dilaporkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Namun, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius itu bertambah empat kasus hingga 17 Oktober 2022

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan suatu kewaspadaan melalui surat edaran terkait tata laksana untuk gagal ginjal akut.

"Memang datanya baru sekitar Agustus mulai naik. Kami sudah punya surat edaran dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan untuk tata laksana termasuk bagaimana pelayanan kesehatan waspada terkait kemungkinan gagal ginjal akut," katanya kepada merdeka.com.

Nadia menjelaskan, pada umumnya penyakit gagal ginjal akut misterius menyerang anak berusia satu hingga lima tahun. Gejala gagal ginjal akut misterius muncul didahului oleh adanya paparan infeksi saluran cerna. Gejala berikutnya adalah demam dan diikuti infeksi saluran pernapasan atas. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab gagal ginjal akut misterius tersebut.

"Saat ini tim sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi," jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima Kemenkes hingga 14 Oktober 2022 ada 152 kasus yang dilaporkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Namun, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius itu bertambah empat kasus hingga 17 Oktober 2022.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
7 Gejala Infeksi Jamur yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Infeksi jamur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Baca Selengkapnya
Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya
Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya

Ciri ginjal bermasalah dan penyebabnya yang perlu diwaspadai oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Gadis 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Seminggu Dua Kali usai Divonis Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya
Gadis 12 Tahun Ini Harus Cuci Darah Seminggu Dua Kali usai Divonis Gagal Ginjal, Ini Penyebabnya

Tak hanya orang tua, gagal ginjal juga bisa terjadi pada anak muda bahkan anak-anak.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya