Kasus Dugaan Tambang Ilegal di Kaltim, Keluarga Ismail Bolong Dipanggil Polisi Besok
Merdeka.com - Penyidik Bareskrim Polri berencana akan melakukan pemanggilan terhadap keluarga Aiptu (Purn) Ismail Bolong, pada Kamis (1/12) besok. Pemanggilan ini dilakukan terkait dengan kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui, untuk Ismail Bolong sempat mangkir dalam panggilan penyidik Bareskrim Polri, pada Selasa (29/11) kemarin, karena alasan sakit.
"Keluarga juga minta hari Kamis," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto saat dihubungi, Rabu (30/11).
Kendati demikian, Pipit tak menjelaskan secara rinci materi apa yang akan dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga Ismail tersebut. Akan tetapi, pemeriksaan itu dilakukan dengan status sebagai saksi.
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, pemeriksaan terhadap anggota keluarga Ismail Bolong ini dilakukan karena sebagai pemegang saham di perusahaan tambang batu bara yang diduga ilegal tersebut.
"Kan anaknya sebagai dirutnya katanya. Di dalam perusahaan kan orang yang punya perusahaan belum bisa diambil keterangan, saya belum bisa jawab banyak," jelasnya.
Ismail Bolong Tak Hadir Pemeriksaan
Aiptu (Purn) Ismail Bolong mangkir dalam panggilan Penyidik Bareskrim Polri, pada Selasa (29/11) kemarin. Pemanggilan terhadapnya ini terkait dengan kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, tidak hadirnya Ismail Bolong dikarenakan sakit.
"Yang bersangkutan alasannya sakit," kata Pipit saat dihubungi, Rabu (30/11).
Ia menjelaskan, sakitnya Ismail Bolong dikarenakan ramainya pemberitaan di media terhadap kasus tambang ilegal tersebut.
"(Ismail bolong ngaku sakit apa) Ya katanya setres. Katanya yang menyebabkan stres wartawan-wartawan, katanya media," jelasnya.
Selain itu, jenderal bintang satu ini belum bisa memastikan kapan Ismail Bolong akan hadir memenuhi panggilan dari penyidik. Namun, pemanggilan ulang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Iya iya (mulanya dari dia) ya sudah nanti kita informasikan lagi ya. Mudah-mudahan secepatnya," tutupnya.
Polisi Ancam Jemput Paksa Ismail Bolong Jika Kembali Mangkir
Sebelumnya, Polri belum bisa memastikan apakah Aiptu (Purn) Ismail Bolong akan memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan terkait tambang ilegal di Kaltim yang pernah dia ungkap beberapa waktu lalu. Surat pemanggilan untuk Ismail sudah dikirim pada Senin (28/11) kemarin.
"Belum, belum ada konfirmasi dia hadir," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto, saat dihubungi, Selasa (29/11).
Surat pemanggilan kemarin adalah yang kedua kalinya dilayangkan kepolisian pada Ismail. Bila kali ini yang bersangkutan juga tak memenuhi panggilan, polisi berencana melakukan jemput paksa.
Apalagi sejak viral video pernyataan Ismail, polisi bertugas di Samarinda itu seolah sulit terlacak keberadaannya.
"Ya (rencana akan dijemput paksa), kita sudah bertanya ya, kepada RT nya. Sejak viral video itu beliau tidak diketahui keberadaannya," tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca Selengkapnya