Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Dinkes Jateng Kirim Puluhan Perawat dan Dokter
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus karena terjadi transmisi lokal yang terjadi usai larangan mudik berakhir. Masyarakat juga kurang menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi penyebab utama penularan dari perantau atau pemudik, tingginya mobilitas warga Kudus serta warga di sekitarnya diduga berkontribusi terhadap kenaikan kasus. Kebanyakan warga yang terpapar covid tergolong usia produktif dan sedang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Kamis (3/6).
Dia menyebut kasus Covid-19 di Kudus melonjak mulai 18 Mei setelah peniadaan mudik. Selain itu tingkat penularan Covid-19 sangat tinggi karena masyarakat kurang menerapkan protokol kesehatan.
"Peningkatan kasus dan berakhirnya peniadaan mudik, ada korelasi. Klaster keluarganya memang banyak. Kita mencermati adanya protokol kesehatan yang tidak dilakukan saat warga berada di luar rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Jawa Tengah telah mengirim puluhan perawat dan dokter ke Kudus. Mereka diharapkan dapat membantu perawatan pasien covid-19 di rumah sakit.
"Karena nakesnya banyak yang sakit, jadi kita bantu kirimkan 48 perawat dan 4 dokter ke Kudus, sedangkan dari IDI Jateng mengirim 20 dokter umum," terangnya.
Sementara itu, untuk kapasitas tempat tidur di ruang ICU seluruh Jateng sudah terisi 100 pasien Covid-19. Sedangkan tempat isolasinya keseluruhan 1.700 orang. "Tapi keterisian 48 persen di Jawa Tengah situasinya masih aman," pungkas Yulianto.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya