Kasad Minta Kedepankan Praduga Tak Bersalah Soal Dugaan Enzo Terpapar Radikalisme
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara mengenai isu Enzo Zenz Allie, taruna akademi militer diduga terpapar radikalisme. Andika meminta agar semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada Enzo.
Andika menerangkan, saat seleksi masuk ke akademi militer, secara parameter Enzo dinyatakan lolos. TNI masih melakukan pendalaman terhadap dugaan Enzo terpapar radikalisme.
"Kita tidak boleh berpretensi. Kita harus ada praduga tidak bersalah. Kita tidak melihat orangtua (dari Enzo) atau siapa, tetapi yang penting dirinya. Dalam pemeriksaan parameter tes yang kami lakukan, yang bersangkutan oke. Tapi kami juga memahami mungkin ada pendalaman, jadi kita akan lakukan terhadap semuanya bukan hanya kepada dia (Enzo)," ujar Andika di UGM, Jumat (9/8).
Mantan Komandan Paspampres ini menuturkan, dalam proses seleksi, media sosial juga dipakai untuk melihat rekam jejak seorang calon anggota TNI. Namun rekam jejak dari penelusuran di media sosial hanya menjadi salah satu variabel dari banyak variabel lainnya yang harus dilihat.
"Itu pasti, (medsos) pasti menjadi salah satu bahan penilaian kami. Walaupun itu juga kan tidak bisa serta-merta kemudian membuat judgement atau penilaian kita terhadap yang bersangkutan. Itu salah satu variabel saja," tegas Andika.
Proses yang harus dilalui Enzo untuk menjadi anggota TNI masih panjang. Pendidikan yang ditempuh seorang taruna Akmil adalah empat tahun. Sedangkan saat ini Enzo baru saja masuk.
Andika meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil pemeriksaan internal dari TNI terkait Enzo. Kasad tidak ingin buru-buru memberi kesimpulan soal dugaan Enzo terpapar radikalisme.
"Kita lihat (hasil pemeriksaan) nanti. Karena hasilnya kan belum ada. Lebih baik kita lihat hasilnya nanti gimana. Siapa tahu dia (Enzo) bagus. Kan kita belum tahu nih. Jadi hipotesis ini kita tunggu saja dulu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa membantu capres Ganjar berlatih debat untuk Minggu 7 Januari nanti
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.
Baca Selengkapnya