Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kartini modern, TNI dan Polwan berani ringkus penjahat

Kartini modern, TNI dan Polwan berani ringkus penjahat brigadir marlina. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perempuan kini tak lagi terkungkung. Mereka berhak mendapatkan pendidikan layaknya kaum adam. Bahkan tak sedikit kaum perempuan kini berprofesi di kepolisian dan TNI.

Kemajuan ini tidak terlepas dari buah pemikiran Raden Adjeng Kartini. Saat itu Kartini merasa perempuan selalu menjadi nomor dua. Tak ada kebebasan untuk menuntut ilmu layaknya pria.

Berkat itu oleh Presiden Soekarno Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Kini bisa dilihat bagaimana perempuan tangguh bermunculan. Bahkan dua kaum hawa ini layak disebut pemberani karena berhasil membuat penjahat bertekuk lutut.

Adalah Brigadir Marlina (31) sempat berhadapan dengan jambret di Jalan Bambu Kuning, Bekasi Timur beberapa waktu lalu. Marlina mengejar pelaku dengan berlari sambil berteriak jambret.

"Mungkin karena refleks pakai kaki kanan nendang, dia kekeh enggak mau kasih tas saya. Akhirnya saya pukul saja mukanya," tandasnya.

Tak hanya Polwan, cerita wanita pemberani ini juga datang dari anggota TNI wanita, Dia adalah Letkol Kesjas TNI AU, Yuni Sukmawati. Mantan orang nomor satu di lingkungan Wanita Angkatan Udara (Wara) itu pernah menjabat sebagai Komandan Sepadik Kadik Skuadron Pendidikan 105 Wara Lanud Adi Sutjipto 2009-2010. Dia mengungkapkan pengalamannya kepada merdeka.com saat melumpuhkan dua orang preman suruhan anak buahnya di TNI AU.

Anak buahnya itu juga didikannya di dojo Jiu Jitsu Kai di lingkungan TNI AU. Yuni menguasai ilmu beladiri itu hingga meraih sabuk Dan V. Dia menekuni bela diri itu sejak masih berseragam putih abu-abu di Surabaya.

Topik pilihan: TNI | polwan cantik | Polwan Berjilbab

"Waktu di Surabaya dulu, anak buah saya tiba-tiba nyuruh orang lain, preman. Dua orang mau mencelakai saya. Saya dikeroyok dua orang kanan dan kiri saya, menghentikan saya," kata Yuni.

Yuni hanya merasa yakin dengan ilmu beladiri Jiu Jitsu Kai dia tekuni sejak 1986 itu. Hanya dengan dua jurus, dia dengan mudah melumpuhkan kedua preman. Kedua lelaki itu langsung lari ketakutan.

"Saat itu saya menjadi pelatih Jiu Jitsu Kai di Lanud Sidoarjo, Surabaya sekitar tahun 2002. Saya telusuri usai anak buah saya itu mencoba-coba ilmu saya. Saya tahu karena selama keseharian berlatih dengan saya, dia terlihat tidak menyukai dengan sistem bela diri dan metode melatih saya di Lanud Sidoarjo, Surabaya dulu," ujar Yuni.

Yuni juga kerap didapuk menjadi juri dan wasit di gelaran pertandingan bela diri dalam ajang Kejurnas dan Sea Games. Meski begitu, anak buahnya tidak langsung meminta maaf karena sang preman sudah mengakui dia disuruh mengerjai Yuni. Seiring berjalannya waktu, anak buahnya pun akhirnya meminta maaf kepada Yuni.

"Baru pindah ke Yogya, tahun 2006 dia menghadap ke saya. Minta maaf. Saya tidak mempersoalkan tapi saya berpesan, kepada siapapun jangan seperti itu ke orang lain," ujar ibu dari Felicia Nafirstya Deyzitta itu.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'
Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'

Letjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.

Baca Selengkapnya
⁠Ibunya Letkol TNI AD 2 Putrinya Calon Perwira TNI & Polri, Kedekatan Sang Anak dengan 'Cinta Pertama' Jadi Perhatian
⁠Ibunya Letkol TNI AD 2 Putrinya Calon Perwira TNI & Polri, Kedekatan Sang Anak dengan 'Cinta Pertama' Jadi Perhatian

Seorang suami istri bangga dengan pencapaian anaknya yang berhasil jadi calon perwira TNI Polri.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Jenderal Bintang 2 TNI jadi Perwira Pangkat Letda, Menangis Haru saat Didatangi Sang Ayah
Anak Jenderal Bintang 2 TNI jadi Perwira Pangkat Letda, Menangis Haru saat Didatangi Sang Ayah

Putra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Tertawa dengar Pengakuan Anggota Prajurit dapat Pacar Kakak Kelas 'Tampilan Tua Tapi Perasaan Lebih Mengerti'
Mayjen Kunto Tertawa dengar Pengakuan Anggota Prajurit dapat Pacar Kakak Kelas 'Tampilan Tua Tapi Perasaan Lebih Mengerti'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengecek langsung kesiapan prajurit TNI Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana.

Baca Selengkapnya
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat

Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah

Baca Selengkapnya
TKN Santai Tanggapi Wacana Anies Ganjar Gabung Putaran Kedua: Kami Yakin Pemilu Selesai Satu Putaran
TKN Santai Tanggapi Wacana Anies Ganjar Gabung Putaran Kedua: Kami Yakin Pemilu Selesai Satu Putaran

"karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran," kata Nusron Wahid

Baca Selengkapnya