Kapolsek Tebet Ungkap Penyebab Tawuran Sering Pecah di Manggarai
Merdeka.com - Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur membantah, adanya aksi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta, sebagai modus baru untuk mengelabui aparat akan adanya transaksi narkotika.
"Oh Itu mah pengalihan isu aja. Sekarang kalau mau begitu ya senyap-senyap aja ngapain ramai-ramai dulu. Kalau ada isu itu terus ramai-ramai orang ada polisi di sini, logikanya gitu," katanya saat ditemui di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Menurutnya, tawuran yang terjadi karena diduga adanya kesenjangan sosial. Hal itu diketahui karena pengalaman sejak menjabat Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan selama lima tahun.
"Iya itu kan depan Pasar Rumput ada jalan dari Menteng ke arah Jalan Sultan Agung tuh yang sebelum jembatan Jayakarta yang baru itu. Nah itu kan banyak mobil dari sana, terus Jalan Sultan Agung kan macet, pak ogahnya itu dari Menteng Tenggulun sama Menteng Jaya itu omsetnya kan gede, itu bisa jutaan sehari.
"Sementara mereka kan kayak gitu di Sultan Agung, Sultan Agung kan wilayah Setiabudi. Orang Setiabudi ngga dapet makan, gamau gantian orang sona. Jadi dugaannya pemicu salah satunya itu yg paling besar. Karena mata pencaharian mereka kan alakadarnya, mau cari buat rokok segala macem, sementara mereka gamau berbagi orang seberang," bebernya.
Oleh karena itu, ia meyakini aksi tawuran yang kerap terjadi karena hal tersebut.
"Makannya titik tawuran selalu di situ, sasarannya pasti shelter Busway. Kalau ribut kan di situ terus, pas jembatan, karena di situ lah sumber duitnya. Kalau ada yang bilang narkoba mau masuk ya bohong," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnya