Kapolri telusuri keberadaan Bunda Putri

Merdeka.com - Nama Nonsyaputri atau kerap disapa Bunda Putri belakangan mencuat lantaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) marah, perempuan yang masuk pusaran kasus suap impor sapi itu disebut-sebut dekat dengan dirinya.

Merespons hal itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pihaknya akan menelusuri keberadaan Bunda Putri, kendati dia belum berstatus tersangka dalam kasus yang ditangani KPK itu.

"Saya kira bagian dari pada itu ya, apalagi itu menyangkut seorang presiden ya, kita tunggu ya," kata Timur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (12/10).

Soal penelusuran seperti apa yang akan dilakukan Polri, Timur mengatakan, "Ya dia itu siapa, ini kan kaitannya dengan KPK, kita bantu."

Ketika ditanya penelusuran itu apakah insiatif Polri atau instruksi presiden, jawaban Timur tidak jelas.

"Sekali lagi kita bagian dari bagaimana untuk bagaimana siapa yang bersangkutan ya. Makasih ya Dek," ujarnya.

Seperti diberitakan, Kamis (10/10) malam Presiden SBY membantah keterangan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di persidangan kasus suap impor daging sapi. Amarah SBY memuncak saat itu.

"Dia (Bunda Putri) sangat tahu kebijakan reshuffle, itu 2000 persen bohong. Apa? Kalau ada reshuffle kabinet, istri saya pun tidak tahu, tidak semua menteri tahu. Kalau ada reshuffle saya bicara dengan wapres. Kalau di bawah Menko tertentu, Menko saya panggil tidak ada satu pun yang saya ajak bicara soal reshuffle, tidak juga istri saya," kata SBY dengan nada tinggi dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma.