Kapolri sebut tembakan ke arah massa di Tolikara bukti negara hadir
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tembakan yang dilepaskan aparat saat kerusuhan massa di Tolikara, Papua bukti hadirnya nagara. Menurutnya, kehadiran petugas ini merupakan perintah konstitusi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Polisi melakukan penembakan sebagai bagian negara hadir, masyarakat memerlukan kehadiran negara, dalam konstitusi," kata Badrodin saat kunjungan silahturahmi di rumah dinas Kepala BIN Sutiyoso, Jakarta pada Kamis (23/7).
Ia mengatakan polisi melepaskan tembakan saat sekelompok massa mulai melempari musala di Tolikara saat salat Ied berlangsung. Petugas terpaksa melepaskan tembakan karena mereka tidak menggubris peringatan untuk membubarkan diri. Atas kejadian itu, 11 orang mengalami luka-luka sedangkan satu orang tewas.
"12 Orang kita tembak di bagian lutut, sedangkan yang 1 tewas ditembak di bagian pinggul. Untuk aman, kita hanya menembak bagian itu saja," terang lelaki kelahiran 56 silam itu.
Badrodin menyatakan penembakan itu sudah sesuai prosedur dan telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kapolres Tolikara, Bupati dan GIDI.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menanggapi penembakan oleh kepolisian akan diselidiki lanjut keterlibatannya.
"Kita akan adil saja, apakah aparat atau masyarakat di sana yang salah. Kita akan investigasi dan melakukan tindakan lanjut," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca Selengkapnya