Kapolri: Penetapan tersangka Diksar UII tunggu hasil autopsi
Merdeka.com - Polisi belum menetapkan status tersangka atas kasus tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) usai mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gunung Lawu. Padahal sebelumnya, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Sikanjuntak dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Firli menjanjikan penetapan dilakukan pekan ini.
Ditemui wartawan saat menyaksikan Trofeo Bhayangkara FC, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan penetapan tersangka kasus tersebut masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
"Masih menunggu hasil autopsi, silakan tanya ke pak Kadiv Humas (Irjen Pol Boy Rafi Amar)," singkat Tito di Solo, Minggu (29/1).
Kadiv Humas mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli mengatakan hal yang sama. Penetapan tersangka masih menunggu hasil autopsi rumah sakit. Hingga saat ini, kata Boy, polisi masih melakukan investigasi penyebab kematian ketiga mahasiswa peserta Diksar Mapala UII.
"Masih menunggu autopsi, proses investigasi untuk mencari sebab-sebab kematian masih kita lakukan.
Boy hanya menjanjikan dalam waktu dekat akan diumumkan status tersangka. Selain hasil autopsi yang belum dikeluarkan oleh rumah sakit, pihaknya juga masih mengumpulkan informasi-informasi pendukung lainnya.
Sebelumnya Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Sikanjuntak dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Firli mengatakan penetapan tersangka akan dilakukan pekan ini. Selain dengan memeriksa lebih dari 21 saksi, penetapan tersangka juga berdasarkan hasil visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaKapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaTKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya