Kapolri: Pancasila Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki makna tersendiri dalam memperingati Haril Lahirnya Pancasila. Pancasila mulai diperkenalkan pada 1 Juni 1945.
"Pancasila mulai diperkenalkan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) atau Dokuritsu Junbi Cosakai melalui pidato yang disampaikan oleh Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945," kata Sigit mengutip unggahan di akun Instagram miliknya seperti dilihat merdeka.com, Kamis (1/6).
Sigit juga menyebut Pancasila merupakan wujud dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dua hal yang dimiliki tersebut menjadi modal kuat untuk membangun bangsa Indonesia.
"Persatuan dan kesatuan modal utama pembangunan untuk Indonesia maju," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya semangat gotong royong. Indonesia mampu membangun pertumbuhan global disegala bidang.
"Selamat memperingati hari lahir Pancasila, semoga dengan semangat gotong royong Indonesia mampu membangun peradaban dan pertumbuhan global di segala bidang menuju Indonesia maju," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca Selengkapnya