Kapolri Optimis Sistem Online Mampu Tekan 'Kebocoran' Pembayaran Pajak Kendaraan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuka Rapat Koordinasi Pembina Samsat Nasional, di Kartika Plaza, Kuta, Badung, Bali, Kamis (15/11). Tito mengatakan, pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP) bagi beberapa daerah.
Menurut Tito, lalu lintas adalah pembuluh darah untuk sebuah perekonomian bangsa. Apabila lalu lintasnya macet, kata Tito, maka pembuluh darahnya juga akan macet seperti ekonomi dan lain-lainnya.
"Sebaliknya, kalau lalu lintas lancar ekonomi akan berjalan. Terutama ekonomi dan pembangunan-pembangunan lainnya. Oleh karena itu, samsat sebagai salah satu kunci dari kelancaran pembuluh darah lalu lintas menjadi bagian yang sangat penting," kata Tito dalam sambutannya.
Tito menjelaskan, di beberapa daerah seperti Jakarta pajak kendaraan sebagai tulang punggung PNBP untuk berkembang. "Bagi daerah yang memiliki sumber daya alam yang baik, mungkin PAD utama dari sumber daya alamnya. Di Bali mungkin sektor jasa tourisme. Tapi seperti DKI kunci utamanya adalah pajak kendaraan bermotor. Karena jumlah penduduk banyak. Di daerah yang memiliki penduduk banyak, PAD dari kendaraan bermotor menjadi tulang punggung bagi daerah itu untuk berkembang," ujar dia.
Selain itu, mantan Kepala BNPT ini menambahkan untuk sektor kendaraan bermotor masih menjadi primadona di Indonesia, karena penduduknya paling besar nomor 4 di dunia. Maka, dengan menghadapi keadaan tersebut, memerlukan prinsip-prisip yang kedepannya mendapatkan profit dari kendaraan bermotor.
"Hal ini harus bisa mendapatkan PNBP sebanyak-banyaknya dari sektor kendaraan bermotor. Namun kita juga memikirkan agar tidak memberatkan rakyat. Kita upayakan mendapatkan pendapatan yang banyak dari sektor kendaraan bermotor, tapi juga memikirkan publik jangan sampai merasa ditekan oleh pemerintah," kata dia.
"Oleh karena itu, beberapa langkah yang harus dilakukan, tentunya mengurangi kebocoran-kebocoran, karena koruptif, oknum yang diuntungkan dan lain-lain. Salah satunya, adalah menggunakan IT semua layanan-layanan publik di bidang SIM, STNK, BPKB dan lain-lain dokumentasi serta importasi kendaraan bermotor dibuat mudah dengan menggunakan sistem IT," tukasnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan, beberapa daerah dengan jumlah kendaraan pribadi yang tinggi mulai mencari terobosan untuk menekan laju tersebut. Tito mendorong tiap kepala daerah menyiapkan infrastruktur dan sistem transportasi publik.
"Lakukan juga langkah-langkah terobosan kreatif, yang punya inovasi silakan saja semua wilayah. Bayangkan, saat ini ada 130 juta kendaraan bermotor. Setiap tahun, ada 6 juta kendaraan baru dan 15 persennya roda empat. Ini artinya, angka yang sangat besar dan IT menjadi kunci mulai dari hulu sampai ke hilir, harus ada sistem IT yang kita gunakan," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaPengembalian berkas agar kembali dilengkapi sesuai petunjuk dari jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya