Kapolri: Keberadaan TKA China di Indonesia tidak perlu sampai heboh
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut masuknya puluhan ribu warga China ke Indonesia tidak mempengaruhi stabilitas politik dan sistem ekonomi Tanah Air. Saat ini, kata Tito, jumlah warga China yang mengais rezeki di Indonesia relatif masih kecil, yaitu mencapai 21 ribuan orang.
"Dibanding jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, jumlah warga China yang datang ke Indonesia ini relatif kecil. Dari data kementerian, jumlah TKA (tenaga kerja asing) China ini mencapai 21 ribu orang lebih," kata Tito usai memberi kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis (29/12).
Jenderal polisi bintang empat ini mengatakan, dibanding jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang mencapai 2 juta orang, juga relatif kecil. Sebab, penduduk di Malaysia hanya mencapai 15 juta jiwa.
"Di Malaysia itu jumlah TKI kita hampir 2 juta lebih. Tapi nyatanya tidak sampai mempengaruhi stabilitas politik dan perekonomian di sana," ungkap Tito.
Banyaknya TKI di Malaysia ini, menurut Tito, justru menguntungkan sistem perekonomian di Negeri Jiran.
"Sementara di China, jumlah TKI kita mencapai 50 ribu orang. Karena itu, keberadaan TKA China di Indonesia tidak perlu sampai heboh. Apalagi Indonesia juga memiliki mekanisme kontrol dalam pengawasan TKA di Indonesia, termasuk asal China," katanya.
Dia mengatakan, harus diakui perekonomian China saat ini memang tengah mendunia dan menjadi negara kreditur nomor dua setelah Jepang.
"Seluruh negara menarik investasi dari China. Sehingga sangat wajar jika Indonesia juga ikut menarik investasi dari China," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya