Kapolda Sumsel sebut polisi terlibat narkoba karena tak bermoral dan beriman
Merdeka.com - Sepanjang 2017, masih banyak kasus narkoba yang melibatkan aparat penegak hukum. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebut anggota polisi yang terlibat narkoba bukan karena semata-mata masalah ekonomi. Melainkan karena perilaku tak beriman dan tak bermoral.
"Kalau soal gaji, saya rasa sangat cukup memadai. Anggota yang terlibat narkoba itu lebih karena moral dan iman," ungkap Zulkarnain, Selasa (2/1).
Dia membeberkan, di tahun 2017 jumlah anggota Polda Sumsel yang terjerat narkoba meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun tahun sebelumnya 35 kasus, tahun ini jadi 38 kasus.
Akibat perbuatannya, mayoritas pelaku diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) sebagai anggota Polri. Terakhir, Ipda Mardiansyah yang dipecat karena ditangkap mengedarkan satu kilogram sabu.
"Tahun 2017 ada 21 anggota dipecat, tahun 2016 ada 24 yang dipecat. Mereka mestinya jadi pemberantas, malah pelaku bahkan beking narkoba," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, dirinya tidak masalah memecat anggotanya yang nakal, terutama dalam kasus narkoba. Sebab, mereka hanya menjadi perusak citra kepolisian yang membuat masyarakat antipati terhadap penegak hukum.
"Bagi saya memecat seratus polisi tidak masalah, karena masih banyak polisi di Sumsel, ada 14.670 personel, dari pada merusak," tegasnya.
Dia menambahkan, peredaran narkoba di Bumi Sriwijaya masih terbilang tinggi. Dalam angka, tercatat terdapat 1.566 kasus di tahun 2017, atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.441 kasus.
"Ini menunjukkan Sumsel bukan lagi daerah perlintasan, tetapi menjadi tujuan peredaran narkoba. Ini perlu diwaspadai bersama," jelas Zulkarnain.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya16 Orang Ditangkap, Polda Sulsel Ungkap Cara Bandar Lakukan TPPU Hasil Penjualan Narkoba
Polda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKapolda NTB: Ada 6 Perwira Polisi yang Lakukan Pelanggaran Hukum selama 2023
Ada satu kasus personel yang kini menjadi sorotan, yakni kasus Brigadir TO yang diduga melakukan aksi rudapaksa terhadap seorang mahasiswi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaBandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati
Polisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca Selengkapnya