Kapasitas Penuh, RS Unair Hentikan Sementara Terima Rujukan Pasien Baru Corona
Merdeka.com - Kapasitas rumah sakit yang sudah penuh membuat pihak RS Unair (RSUA) menghentikan sementara menerima rujukan pasien corona atau Covid-19. Penghentian sementara pelayanan rumah sakit untuk pasien corona baru ini terungkap melalui surat edaran bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020.
Surat pemberitahuan ditandatangani Plt Direktur, Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan, dokter Hamzah. Dia menjelaskan empat hal.
Pertama, terhitung sejak 26 Mei, RSUA akan menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien covid-19 baru. Tenaga kesehatan yang ada, kini akan difokuskan untuk melakukan perawatan terhadap pasien yang ada. Kedua, IGD RSUA hanya melayani pasien pasien yang mengalami kondisi mengancam jiwa.
Ketiga, instalasi rawat jalan hanya untuk pasien cuci darah, HIV/TB, onkologi terpadu, operasi terjadwal, dan pengambilan obat kronis. Keempat, instalasi rawat inap kini difokuskan untuk pasien yang saat ini rawat inap.
Menanggapi surat edaran ini, Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Suko Widodo membenarkannya. Namun ia sedikit meluruskan mengenai adanya bahasa penutupan layanan terhadap pasien baru.
"Bukan penutupan, tetapi penataan internal," jelasnya, Rabu (27/5).
RSUA harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan pasien baru Covid-19. Karena itulah, perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan mendesak agar kualitas layanan tetap terjaga.
Dia menyebut, saat ini memang RSUA terus berbenah karena dipercaya menjadi tempat merawat pasien Covid-19. Secara rutin, manajemen RSUA juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaMeski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca Selengkapnya