Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapan pasukan perdamaian Garuda bisa masuk bantu Rohingya di Myanmar?

Kapan pasukan perdamaian Garuda bisa masuk bantu Rohingya di Myanmar? Panglima TNI terima kedatangan Pasukan Garuda. ©handout/Puspen TNI

Merdeka.com - Desakan agar Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa turun menengahi konflik di Myanmar kian menguat. Kekerasan oleh tentara Myanmar dinilai tak akan berhenti hanya dengan petisi dan kecaman masyarakat dunia. Butuh kekuatan militer PBB untuk melindungi penduduk sipil di daerah konflik.

Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara pengirim pasukan perdamaian terbanyak di PBB. Pasukan Garuda saat ini tengah bertugas di Lebanon dan Afrika Tengah menjaga perdamaian di sana.

Lalu kapan pasukan perdamaian bisa dikirim ke negara konflik?

"Pertanyaannya adalah apakah aturan di PBB memungkinkan untuk itu saat ini. Apakah bisa dikerahkan pasukan reaksi cepat yang dulu masih diperdebatkan. Kalau itu memungkinkan bisa saja. Kita lihat sekarang negara-negara masih belum bersuara untuk pasukan perdamaian ini," kata anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty kepada merdeka.com, Senin (4/9).

Evita menjelaskan jika mengikuti prosedur standar, ada beberapa tahap sebelum pasukan baret biru ini dikirim. Dimulai dari konsultasi semua pihak di PBB, laporan ke Dewan Keamanan PBB. Hingga muncul resolusi Dewan Keamanan PBB. Setelah itu masih ada beberapa prosedur yang harus dilakukan.

"Dengan kasus yang terjadi di Rakhine State, saya lihat tim investigasi PBB belum masuk dan lembaga PBB sendiri sulit kirim logistik ke Rakhine karena tentara Myanmar menuduh bantuan itu dicurigai dikirim ke pihak yang mereka sebut pemberontak," kata anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.

pasukan garuda bagikan alquran dan baju batik di darfur

Pasukan Garuda bagikan Alquran dan baju batik di Darfur ©handout/Puspen TNI

Evita menjelaskan masih ada ketidakpercayaan dari pemerintah Myanmar di satu pihak. Komunikasi di sini harus dibangun untuk mewujudkan perdamaian. "Di sini peran Indonesia bisa masuk," kata dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengunjungi Myanmar untuk menemui pemerintah negeri tersebut. Dia mendesak pemerintah dan otoritas keamanan Myanmar untuk membuka akses masuk bagi pemberian bantuan kemanusiaan untuk mengatasi krisis yang terjadi di Rakhine State.

Salah satu pejabat yang ditemui Menteri Retno adalah Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing. Menlu menyampaikan bahwa penurunan ketegangan di Rakhine State harus menjadi prioritas pemerintah Myanmar.

Retno juga mengharapkan akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine State dapat segera dibuka, khususnya bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia yang berniat dan siap membantu.

"Indonesia telah siap untuk segera membantu Myanmar dalam memberikan bantuan kemanusiaan, kita menunggu akses untuk dibuka," tegas Menlu Retno.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia

Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Muncul Percikan Api di Pesawat Bawa Jemaah Haji Kloter 5 Asal Makassar, Ini Penjelasan Garuda
Muncul Percikan Api di Pesawat Bawa Jemaah Haji Kloter 5 Asal Makassar, Ini Penjelasan Garuda

Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
MUI Gaungkan Pesan Peduli Palestina Lewat Halal Bihalal Nasional
MUI Gaungkan Pesan Peduli Palestina Lewat Halal Bihalal Nasional

Dalam rangka Halal Bihalal nasional, MUI kembali ingatkan masyarakat untuk terus menyuarakan aksi kepedulian terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing
Gara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing

Pelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya

Iza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya
Pelaut Ini Bongkar Kejanggalan Rohingya Bisa Berlayar Sendiri ke Indonesia, Dibawa Orang Lain?
Pelaut Ini Bongkar Kejanggalan Rohingya Bisa Berlayar Sendiri ke Indonesia, Dibawa Orang Lain?

Berikut video pelaut Indonesia yang membongkar kejanggalan pelayaran Rohingya ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya