Kapal pesiar dari Australia turunkan 1.403 wisatawan di Makassar
Merdeka.com - Pacific Eden, kapal pesiar dari Australia yang memuat 1.403 wisatawan mancanegara dan 607 kru kapal yang diawaki kapten kapal, Kapten Pears Gavin Faughnan sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Minggu, (12/6), pukul 09.30 WITA. Kedatangan mereka disambut 12 orang anak-anak penari gandrang bulo.
Bocah penari berkostum merah menyala dilengkapi passapu, sejenis pengikat kepala khas Makassar yang bergerak lincah meningkahi tabuhan gendang cukup menarik perhatian ribuan wisatawan ini. Mereka kadang menyapa anak-anak ini dan juga menyalaminya.
Wisatawan mancanegara ini didominasi mereka yang telah berusia lanjut itu antara lain berasal dari Australia, Selandia Baru, Inggria, China, India, Malaysia dan Belanda. Diantara mereka ada yang ikut menggoyangkan badan saat penari bocah membunyikan alat tariannya dari keping-keping bambu yang terjepit masing-masing di jemarinya.
Selain tarian dari bocah-bocah ini, wisatawan yang turun dari kapal ini juga dimanjakan dengan sajian tari tradisional lainnya seperti tari pepe pepeka ri makka yang menggunakan api dari obor lilitan sarung properti. Serta tari empat etnia yang dibawakan empat penari berbusana adat empat etnis di Sulsel yakni Suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Juga ada tari pallatu kopi atau panen kopi, tarian khas suku Toraja.
Bergantian wisatawan ini mengajak berfoto bersama para penari berbusana adat ini. Selanjutnya sebagian dari mereka melakukan city tour dan sebagian lagi tetap duduk santai di terminal penumpang Anging Mammiri.
Kapal ini star dari Australia masuk ke Indonesia langsung menyambangi Pulau Komodo di Nusa Tenggara Baray (NTB) lalu berlayar ke Makassar. Pelayaran selanjutnya ke Probolinggo kemudian menuju Benoa, Bali dan kembali ke Australia. Sebelumnya, kapal yang sama pernah sandar 6 Mei lalu.
Pejabat pelaksana General Manager (GM) PT Pelindo Makassar, Yoseph Benny Rohy ikut menyambut kedatangan wisatawan asing ini.
"Wisatawan ini langsung dijemput pihak travel. Kemudian menuju lokasi wisata seperti benteng Rotterdam, pelabuhan rakyat Paotere dan pasar tradisional. Hanya lima jam wisatawan ini di Makassar, pukul 15.00 wita kembali berlayar," kata Yoseph.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaTempat wisata di Pontianak ini akan menawarkan keseruan saat berlibur.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaPelabuhan Muara Angke mulai dipadati wisatawan yang akan menuju Kepulauan Seribu untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.
Baca Selengkapnya