Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Jukung Terbakar di Sungai Musi, 38 Ton Beras Hangus

Kapal Jukung Terbakar di Sungai Musi, 38 Ton Beras Hangus Upaya pemadaman kebakaran kapal jukung di Sungai Musi. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kapal jukung Pelita Berkah mengalami kebakaran saat berlayar di Sungai Musi. Kapal kayu berikut muatan 38 ton yang diangkutnya beras hangus diamuk si jago merah.

Kebakaran terjadi di Sungai Musi di Kelurahan 14 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, Kamis (13/4). Kapal itu seyogianya berangkat dari Palembang untuk mengantar beras ke Desa Karang Sari, Banyuasin.

Di TKP, kapal itu mengalami masalah di bagian mesin dan membuat ruang mesin terbakar. Lima anak buah kapal berusaha memadamkan api, namun tak membuahkan hasil karena api cepat membesar dan menghanguskan badan kapal dan seisinya.

Api akhirnya dipadamkan setelah kapal KT Tanjung Buyut 1206 dibantu dua speedboat Satuan Polair Polrestabes Palembang datang membantu.

Kanit Gakkum Satpolair Polrestabes Palembang Iptu Cepi Aminuddin mengatakan, penyebab munculnya api belum diketahui pasti. Namun kebakaran itu membuat kapal hangus dan 38 ton beras di dalamnya.

"Beruntung tidak ada korban jiwa, anak buah kapal cepat menyelamatkan diri," ungkap Cepi.

Saat kebakaran terjadi, terdengar beberapa kali ledakan kuat dari kapal, kemungkinan berasal dari bahan bakar dan mesin kapal.

"Tidak ada alat pemadam mumpuni di kapal itu, makanya api cepat membesar, tapi kami cepat ke lokasi dan memadamkan api," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin
Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin

Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak

Pria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.

Baca Selengkapnya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya