Kapal Dharma Ferry kandas di perairan Ketapang, 668 penumpang dievakuasi
Merdeka.com - Tim SAR gabungan TNI AL Lantamal XII, Basarnas, Polairud dan unsur kemaritiman lainnya di Ketapang, Kalimantan Barat, mengevakuasi secara bertahap 668 penumpang KMP Dharma Ferry 2, yang kandas Jumat (6/7) siang lalu. Dua di antaranya yang dievakuasi adalah wanita hamil, dan satu korban mengalami keguguran.
Proses evakuasi berlangsung Sabtu (7/7) kemarin. Tim gabungan bahu membahu mengevakuasi 668 penumpang, yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas di Semarang Jawa Tengah, tujuan pelabuhan Sukabangun, di Ketapang, Kalimantan Barat.
"Selama proses evakuasi, juga dilakukan pengamanan dan pengawasan agar penumpang tidak panik saat dilakukan evakuasi bertahap menggunakan ponton GT (Gross Tonnage) 265 yang ditarik tugboat," kata Komandan Pos AL Ketapang Letda Laut (P) Asep Supiana, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/7).
Evakuasi penumpang KMP Dharma Ferry 2 ©2018 foto Lantamal XII
Asep menerangkan, KMP Dharma Ferry 2 melintas pada titik kandas dengan posisi Lintang Bujur 01 44 49 8 S - 109 52 21 0 E dengan jarak 3 Mil dari Pelabuhan Sukabangun Ketapang. "Kapal kandas diakibatkan air konda (air surut stabil), sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Asep.
Dalam pelaksanaan proses evakuasi, aparat TNI AL Ketapang dan instansi terkait menggunakan peralatan 1 ponton GT 265, 2 speedboat KSOP, 3 perahu karet Pos TNI AL, 4 speedboat Basarnas.
Mengacu pada manifest, jumlah 668 penumpang itu terdiri dari 615 orang penumpang dewasa, 45 orang anak-anak dan 8 bayi dan balita. "Sedangkan kendaraan yang ada di dalam kapal ferry ada 3 unit truk besar, 11 unit truk sedang, 28 unit motor dan mobil pribadi 13 unit," ungkap Asep.
"Selama proses evakuasi, para penumpang kapal Dharma Ferry 2 yang dilakukan aparat, dengan menggunakan kapal Ponton GT 265 yang ditarik tugboat, hingga para penumpang terevakuasi semua ke darat dalam keadaan selamat," terang Asep.
Lantas, berkaitan dengan barang dan atau kendaraan di dalam kapal, dilakukan evakuasi susulan dan pasang perairan malam tadi. "Rencana kapal sandar di dermaga pelabuhan Sukabangun Ketapang. Ada penumpng yang dievakuasi, dibawa ke rumah sakit terdekat adalah 2 wanita dengan kondisi hamil keguguran 1 orang dan 1 anak muntah-muntah, dirujuk ke RSU Agoes Djam Ketapang," jelas Asep.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya