Kapal angkut guru TK & murid tenggelam, semua penumpang hilang tewas
Merdeka.com - Kelima korban hilang pasca insiden tenggelamnya Longboat atau kapal yang mengangkut 35 orang penumpang, di Sungai Silat, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ditemukan tewas. Dengan demikian, kecelakaan transportasi air itu, menelan 6 korban meninggal dunia.
Kelima korban yang ditemukan tidak bernyawa itu adalah Ratnawati (40), Desi Anjani (5), Yuliana (45), Paskaliana (5), Indriani (5), kesemuanya adalah perempuan. Sementara korban anak-laki, Randi (5), ditemukan terlebih dulu, beberapa saat pascakejadian longboat tenggelam.
"Benar. Semua korban kecelakaan transportasi air berjumlah 6 orang, semuanya berhasi ditemukan sampai dengan Minggu (23/4) malam tadi ya, di hari kedua pencarian," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Senin (24/4).
Sudarmin menerangkan, tim SAR gabungan memang berupaya keras untuk mencari seluruh korban hilang, pascakejadian. Di hari kedua Minggu (23/4) kemarin, tim gabungan sudah bergerak melakukan pencarian sejak pukul 07.00 Wib.
"Ya, tim SAR gabungan melakukan pencarian, baik dengan menyelam, maupun melakukan penyisiran sepanjang sungai. Korban keenam, yang terakhir ya, ditemukan sekira jam 8 malam tadi," ujar Sudarmin.
Sementara, Humas Basarnas Kantor SAR Pontianak Untung Supriadi menambahkan, berbagai tim SAR baik dari Basarnas Kantor SAR Pontianak, Basarnas Pos Sintang, Polres Kapuas, Polsek Silat Hulu, maupun BPBD Kabupaten Sintang dan juga masyarakat setempat, beramai-ramai terlibat dalam pencarian.
"Ada 2 perahu karet dan longboat yang digunakan untuk pencarian," demikian Supriadi.
Diketahui, Longboat yang ditumpangi 35 orang rombongan guru dan murid Taman Kanak-kanak (TK) dari Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4) pagi kemarin, dilaporkan tenggelam di Sungai Buntut Gurung Nanga. Seorang balita laki-laki tewas, 29 selamat, dan 5 orang hilang.
Keterangan diperoleh, sekira pukul 06.30 Wib, rombongan berjumlah 35 orang yang terdiri dari 13 anak-anak dan 22 orang dewasa, berangkat menggunakan Longboat 15 PK, menuju Desa Dangkan Kota, dalam rangka Porseni Tingkat TK. Namun dalam perjalanan, disebabkan arus deras, Longboat menabrak batang pohon sehingga langsung tenggelam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPerempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnya