Kang Emil geram pelayanan berbasis teknologi masih berujung pungli
Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku kecewa atas ulah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Dandan Riza Wardana, yang ditangkap karena melakukan pungutan liar. Di tengah membangun reformasi birokrasi dengan inovasi, Dandan justru bertindak koruptif.
"Kita sudah bangun teknologi untuk menghindari kejadian seperti ini. Tapi, saya sangat kecewa itu ternyata sistem yang sudah dibangun itu dipersusah," kata pria yang akrab disapa Emil ini, di Balai Kota Bandung, Senin (30/1).
Dia mengatakan, hadirnya berbagai inovasi terkait segala bentuk perizinan dilakukan untuk meminimalisir adanya tatap muka langsung antara masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) ini. Tapi justru inovasi lewat teknologi itu 'dipermainkan' agar bisa mencari celah pungli.
"Saya bilang teknologi itu sudah paling benar. Kalau mental oknumnya masih ada, teknologinya diperlambat, dipersulit lagi. Log-innya susah, jadi masyarakatnya datang lagi ke kantor dinas," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Emil itu menegaskan, pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan di seluruh dinas. Pihaknya pun mengaku sudah memerintahkan Sekda Kota Bandung untuk membentuk Satgas Reformasi.
"Dengan Kapolres dan tim saber Pungli komit untuk menegakkan di semua pelayanan publik berpotensi penyalahgunaan wewenang," katanya.
"Saya juga akan memperkuat sistem dengan membentuk tim satgas reformasi perizinan dan sistem online agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," tambah Emil.
Dandan ditangkap tangan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung pada Jumat (27/1) malam. Dandan diduga memetik pungutan liar dari berbagai perizinan di mana barang bukti yang diamankan Rp364 juta, 34 ribu US$. Selain Dandan kepolisian menetapkan lima PNS lainnya sebagai tersangka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Pemuda Nias Selatan Dibunuh Setelah Dijanjikan Lulus Bintara TNI AL, Sempat Difoto Berseragam Tentara
Iwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias.
Baca SelengkapnyaHari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan
Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini Jadi Penyelamat Gulungan Teks Kerajaan Romawi Berusia 2000 Tahun yang Masih Misterius, Isi Naskahnya di Luar Dugaan
Isi naskah tersebut pernah dianalisis menggunakan teknologi, namun gagal.
Baca SelengkapnyaPolri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaParhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui
Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pengamanan Gudang Logistik di Rohil Diperketat
Andrian mengaku pihaknya juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi.
Baca Selengkapnya